Menyelami Diversitas Spiritual

Ares Faujian-Istimewa-

INDONESIA, negeri dengan ribuan pulau yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, adalah kanvas hidup bagi keberagaman spiritual yang mengagumkan di dunia. Di banyak pelosok, azan zuhur bergema bersamaan dengan denting lonceng gereja, sementara asap dupa harum mengalir di kuil-kuil Hindu Bali dan vihara-vihara Budha di Sumatra.

Di tengah keragaman itu, Terowongan Silaturahmi berdiri sebagai simbol nyata toleransi yang mendalam. Menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral di Jakarta, terowongan ini lebih dari sekadar sebuah jalur fisik. Ia adalah sebuah jembatan yang mempertemukan dua rumah ibadah yang berbeda, namun saling menghormati.

Terowongan yang diberi nama "Terowongan Silaturahmi" ini mengandung makna persaudaraan yang abadi dan penghormatan tanpa sekat antar umat beragama. Pada Selasa, 24 Desember 2024, Terowongan Silaturahmi resmi dibuka untuk umum, sebagai fasilitas yang memudahkan jemaat Gereja Katedral dalam menjalankan ibadah Misa Malam Natal. Pembukaan ini bukan sekadar simbol, melainkan bukti nyata bahwa Indonesia, dalam keberagamannya, menjunjung tinggi prinsip hidup bersama dalam damai.

Di Yogyakarta, perayaan Waisak di Candi Borobudur mengundang umat Budha dari berbagai penjuru dunia untuk berkumpul dalam meditasi dan doa bersama, menciptakan suasana damai yang menyentuh hati. 

Semua ini membentuk sebuah mozaik harmoni, di mana perbedaan keyakinan menjadi bagian dari identitas nasional yang kaya. Namun, di balik keindahan keberagaman ini, terdapat tantangan yang menuntut pemahaman lebih mendalam, penghormatan tanpa batas, dan keberanian untuk berdialog.

Berkaitan dengan keberagaman spiritual ini, penulis mendapatkan pendalaman materi dari pengalaman mengikuti America Field Service (AFS) Global STEM Educators 2024 dalam materi "Spiritual Diversity". Tujuan dari materi ini ialah untuk memperkenalkan keragaman agama dan spiritual, serta kesulitan yang mungkin muncul sebagai akibat dari perbedaan tersebut. 

Dengan menyelidiki agama tertentu yang kurang dikenal, kami berbagai pendidik dari berbagai negara di dunia dapat memahami keyakinan, praktik, hierarki, aturan, dan ritual agama tersebut sebagai manifestasi diversitas (keberagaman) spiritual.

Memahami materi ini juga memperluas pemahaman tentang perbedaan dan persamaan dalam iman. Termasuk pula dalam peningkatan pemahaman lintas budaya, empati untuk orang dengan keyakinan berbeda, dan kemampuan untuk berkomunikasi, serta bekerja sama secara inklusif dalam lingkungan yang beragam. 

Dalam refleksi pribadi, kami juga diajarkan agar dapat mempertimbangkan pengalaman ini dengan inklusi spiritual, serta menemukan cara untuk membuat lingkungan lebih ramah bagi semua pihak. Terutama jika kita berbicara sebagai guru di sekolah dan di kelas secara khusus, termasuk juga sebagai orang tua di rumah.

Apa itu Keberagaman Spiritual?

Dyson, dkk. (1997) dalam “The Meaning of Spirituality” menyampaikan bahwa spiritualitas didefinisikan sebagai interaksi antara diri sendiri, orang lain, dan "Tuhan," dengan makna, harapan, keterkaitan/ keterhubungan, keyakinan, dan ekspresi yang memainkan peran utama. Spiritualitas juga dipandang sebagai proses pencarian makna hidup yang lebih dalam, di luar pengalaman duniawi sehari-hari. 

Ihwal ini dapat mencakup perasaan kesatuan dengan alam semesta atau perasaan adanya tujuan yang lebih besar dalam hidup. Dalam konteks ini, spiritualitas tidak selalu terkait dengan agama, meskipun banyak orang menemukan spiritualitas mereka melalui keyakinan agama.

Spiritualitas adalah keterlibatan dengan hal-hal yang sakral, biasanya melalui praktik kontemplatif, dengan tujuan akhir transendensi-diri (Lomas, 2019). Spiritualitas dapat berkembang melalui pengalaman pribadi, refleksi diri, dan pencarian atas kebenaran yang lebih tinggi. 

Pada akhirnya, perjalanan spiritual ini bertujuan untuk memberikan kedamaian batin, pemahaman yang lebih mendalam tentang diri, serta hubungan yang lebih bermakna dengan dunia di sekitar kita. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan