BELITONGEKSPRES.COM - Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian, menyatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memastikan aplikasi Sirekap Mobile yang akan digunakan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 berjalan dengan baik.
Menurut Hinsa, ada dua aspek penting yang harus diperhatikan dalam sistem elektronik seperti ini, yakni kehandalan dan keamanan.
"Kehandalan sistem harus dijamin, apakah aplikasi ini dapat berfungsi dengan baik. Setelah itu, BSSN akan menilai aspek keamanannya," ungkap Hinsa dalam rapat kerja dengan Komisi I di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis 7 November.
BSSN turut berperan dalam memantau perkembangan aplikasi Sirekap Mobile, khususnya dalam hal keamanan.
BACA JUGA:Kasus Judol: 47 Rekening Pegawai Kemenkomdigi Diblokir dan Rp 73 Miliar Uang Tunai Disita
BACA JUGA:Kemenkeu Tambah 2 Ditjen Baru, Fokus pada Ekonomi Makro dan Sektor Keuangan
Hinsa menambahkan bahwa pihaknya telah memberikan berbagai arahan untuk meningkatkan perlindungan terhadap aplikasi ini, meskipun secara umum hasil pemantauan menunjukkan bahwa sistem sudah cukup baik.
"Sistem ini sudah siap digunakan. Namun, perlu diingat bahwa Sirekap Mobile tidak akan menjadi penentu akhir dalam penghitungan suara. Penghitungan manual yang dilakukan mulai dari tingkat tempat pemungutan suara (TPS) hingga ke KPU kabupaten/kota dan provinsi tetap yang utama," jelasnya.
Hinsa juga mengingatkan bahwa di dunia siber, tidak ada yang bisa dijamin 100% aman. Namun, BSSN terus berupaya memperkuat sistem dan mengantisipasi potensi ancaman dunia maya.
"Di dunia siber, tidak ada istilah 100% aman. Yang lebih penting adalah bagaimana upaya dan infrastruktur yang digunakan untuk menjaga keamanan tersebut," tegasnya.
BACA JUGA:Ciptakan Ruang Digital yang Aman, Kemkomdigi Blokir Akun yang Promosikan Judi Online
BACA JUGA:PPATK: Oknum Komdigi yang Terlibat Judol Merekayasa Rekening untuk Hindari Deteksi
KPU, yang telah meluncurkan aplikasi Sirekap Mobile pada 7 November 2024, menyampaikan bahwa aplikasi ini telah mengalami beberapa perbaikan dibandingkan dengan penggunaan di Pemilu sebelumnya.
Anggota KPU, Betty Epsilon Indroos, menyatakan bahwa uji coba yang dilakukan menunjukkan peningkatan presisi yang signifikan. "Kami berharap aplikasi ini berjalan lancar dan bisa menghasilkan data yang tepat dan akurat dari seluruh TPS di seluruh Indonesia," katanya. (beritasatu)