BELITONGEKSPRES.COM - Badan Amil Zakat Nasional () RI, dalam kerjasama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI), memperkenalkan Green Zakat Framework, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam praktik zakat.
Deputi I Baznas RI, Arifin Purwakananta, menyatakan bahwa peluncuran ini bertujuan untuk mengubah paradigma zakat agar lebih peduli terhadap lingkungan.
"Melalui inisiatif ini, zakat diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap kesejahteraan lingkungan, sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan tanggung jawab kita untuk menjaga alam," ujarnya dalam pernyataan di Jakarta pada hari Jumat.
Green Zakat Framework mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan pembangunan berkelanjutan, dengan fokus pada isu-isu seperti ekonomi hijau, perubahan iklim, dan pelestarian sumber daya alam.
BACA JUGA:Erick Thohir Dorong BioFarma Jadi Pusat Produksi Vaksin Dunia
BACA JUGA:Pemerintah Lanjutkan Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat di Bawah Kepemimpinan Presiden Prabowo
Arifin menambahkan bahwa program ini tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu lingkungan, tetapi juga untuk mendidik masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan melalui instrumen zakat.
Para mustahik, atau penerima zakat, juga akan mendapatkan akses ke program-program pemberdayaan ekonomi yang sejalan dengan prinsip keberlanjutan.
"Kami berharap framework ini dapat menunjukkan bahwa zakat tidak hanya bermanfaat bagi mustahik, tetapi juga dapat diarahkan untuk mendukung program-program yang menjaga keseimbangan ekologi, seperti energi terbarukan dan rehabilitasi lahan," jelasnya.
Senior Vice President ESG Group BSI, Rima Dwi Permatasari, menambahkan bahwa Green Zakat Framework akan meningkatkan relevansi zakat di masyarakat.
BACA JUGA:Kemkomdigi Bersinergi dengan Google dan Meta untuk Perangi Konten Judi Online
"Dengan mengaitkan zakat pada isu-isu lingkungan global, kami percaya program ini dapat menarik perhatian masyarakat modern terhadap pentingnya zakat," katanya.
Rima juga berharap bahwa kolaborasi antara BSI dan Baznas ini akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat sekaligus memastikan keberlanjutan lingkungan.
Peluncuran Green Zakat Framework menjadi bagian dari acara Konferensi dan Pertemuan Tahunan World Zakat and Waqf Forum (WZWF) yang berlangsung di Jakarta pada 1-2 November 2024. (ant)