"Tahun ini saja penerimaan negara bukan pajak dari wisata survival Pulau Bando sudah mencapai Rp100 juta dan ini termasuk angka yang besar," sebut Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir Ahli Muda, LKKPN Pekanbaru, KKP RI, Yuwanda Ilham.
Dewan Pembina Kelompok Konservasi Raja Samudera Irnal mengatakan telah berkolaborasi dengan KKP RI dan Pertamina Sumbagut sejak beberapa tahun lalu, terutama untuk penyelamatan penyu dan pengelolaan wisata survival.
Dalam kurun waktu sebulan, biasanya Irnal dan tiga temannya melayani dua hingga tiga tamu asing. Rata-rata wisatawan asing tersebut menginap selama sepekan hingga 12 hari di Pulau Bando.
Sebelum melakukan wisata survival di Pulau Bando, setiap turis harus melakukan registrasi hingga pemesanan melalui website yang telah disiapkan. Selain itu, Irnal dan rekan-rekannya juga mengandalkan koneksi di banyak negara untuk menawarkan paket wisata survival di kawasan konservasi tersebut.
"Konsep wisata ini natural karena merupakan kawasan konservasi perairan nasional," ujar dia. (ant)
Oleh Muhammad Zulfikar