Mitos atau Fakta, Makan Pedas Bisa Bantu Turunkan Berat Badan?
Ilustrasi makanan pedas--freepik
BELITONGEKSPRES.COM - Makanan pedas memang digemari banyak orang, terutama di Indonesia, di mana cabai dan sambal seolah menjadi pelengkap wajib dalam setiap hidangan.
Selain sensasi rasa yang menggugah selera, banyak yang percaya bahwa makanan pedas bisa membantu menurunkan berat badan. Tapi, benarkah demikian atau hanya sekadar mitos?
Cabai dan Metabolisme: Apa Hubungannya?
Salah satu alasan mengapa makanan pedas dikaitkan dengan penurunan berat badan adalah kandungan capsaicin, senyawa aktif dalam cabai yang memberikan sensasi pedas.
Dilansir dari Cleveland Clinic, capsaicin diketahui dapat meningkatkan termogenesis, yaitu proses tubuh membakar kalori untuk menghasilkan panas.
BACA JUGA:5 Cara Menenangkan Pikiran Sebelum Tidur untuk Menghindari Stres
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi capsaicin dapat mempercepat metabolisme dan meningkatkan pembakaran kalori sekitar 50 kalori per hari.
Meski terdengar menarik, angka ini sebenarnya cukup kecil jika dibandingkan dengan total kebutuhan kalori harian.
Apakah Makanan Pedas Bisa Menekan Nafsu Makan?
Selain meningkatkan metabolisme, makanan pedas juga diklaim dapat membantu mengurangi nafsu makan.
Sensasi pedas yang ditimbulkan capsaicin dapat membuat seseorang merasa lebih cepat kenyang, sehingga berpotensi mengurangi asupan makanan secara keseluruhan.
BACA JUGA:Hindari 3 Jenis Minuman Ini agar Gejala Maag Tidak Bertambah Parah
Sebuah studi menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi makanan pedas cenderung makan lebih sedikit dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya.
Namun, efek ini tidak selalu berlaku untuk semua orang, karena respons tubuh terhadap capsaicin bisa berbeda-beda.