Simpang Siur Pembukaan Smelter Timah di Batam, Beliadi Jelaskan Langkah Hashim Djojohadikusumo

Foto Wakil Ketua DPRD Babel Beliadi bersama Harwendo Adityo Dewanto dan Hashim Djojohadikusumo-Istimewa-

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Maraknya pemberitaan simpang siur terkait pembukaan smelter timah di Batam oleh Hashim Djojohadikusumo, membuat Wakil Ketua DPRD Bangka Belitung (Babel) Beliadi angkat bicara.

Beliadi memberikan penjelasan berita simpang siur pembukaan smelter timah oleh adik Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang banyak disalahartikan oleh sebagian orang.

Menurut Beliadi, dirinya diundang Hashim Djojohadikusumo yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra untuk memberikan penjelasan mengenai isu tersebut.

Dalam undangan tersebut, ia didampingi oleh anak Hashim, Harwendo Adityo Dewanto. Sebagai kader Partai Gerindra, Beliadi merasa berkewajiban untuk hadir dalam undangan itu, mengingat Hashim Djojohadikusumo adalah Ketua DPP dan juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.

BACA JUGA:Kejari Belitung Usut Dugaan Korupsi Pabrik Sawit PT BAT, Terkait Penyalahgunaan Lahan

Hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman mengenai pembukaan pabrik hilirisasi timah milik Hashim Djojohadikusumo di Batam. Berdasarkan penjelasan yang Beliadi dapatkan, bahwa Hashim memang sudah berniat ingin membuka pabrik hilirisasi timah di Babel sejak empat tahun lalu. 

"Namun, terkendala karena kita tidak punya kawasan industri, tidak punya pelabuhan yang memadai, listrik yang cukup dan infrastruktur yang memadai, serta pertimbangan-pertimbangan bisnis strategis  yang memadai untuk membuka suatu industri di Babel ,” kata Belidi dalam keterangan tertulis kepada Belitong Ekspres, Kamis 30 Januari 2025.

Beliadi melanjutkan, setelah tiga tahun menunggu dan ditunda, permintaan pasar tidak dapat ditunda lebih lama. Jika tidak segera diambil, negara lain bisa merebut pasar tersebut, sehingga keputusan untuk membuka hilirisasi timah di Batam diambil.

"Dengan pertimbangan pertama, Batam memiliki infrastruktur yang lengkap, mulai dari pelabuhan, kawasan industri, pasokan listrik, hingga infrastruktur lainnya," jelasnya.

BACA JUGA:Polres Belitung Pastikan Perayaan Imlek 2025 Aman dan Kondusif

Beliadi menambahkan, Batam merupakan kawasan industri yang sudah banyak memiliki pabrik-pabrik yang mengolah produk hilirisasi timah. Hal ini memudahkan suplai dalam negeri karena pabrik-pabrik tersebut ada di Batam dan sekitarnya.

"Untuk ekspor ke luar negeri juga lebih mudah, karena Batam memiliki pelabuhan yang bertaraf internasional," tambah Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Beltim itu.

Beliadi juga menjelaskan, Batam terletak dekat dengan Kepulauan Riau, yang juga merupakan salah satu penghasil timah.

Ia menyebutkan bahwa pabrik milik Hashim ini membeli bahan baku balok timah dari smelter PT Cipta Persada Mulia (CPM) di daerah Dabo, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, dan sudah ada kontrak meski sebenarnya belum ada rencana untuk memasok balok timah dari Babel.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan