BELITONGEKSPRES.COM - Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa transaksi menggunakan QRIS mencapai Rp 188,36 triliun pada Kuartal III-2024, menunjukkan lonjakan signifikan sebesar 209,61 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, menjelaskan bahwa QRIS saat ini menjadi satu-satunya instrumen keuangan digital yang mencatat pertumbuhan luar biasa lebih dari 200 persen secara yoy.
“Pertumbuhan yoy mencapai Rp 188,36 triliun. Tidak ada instrumen lain yang mampu tumbuh lebih dari 200 persen, hanya QRIS yang mencatatkan pertumbuhan sebesar itu,” ujar Filianingsih dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu, 16 Oktober.
Dari sisi volume transaksi, BI mencatat bahwa hingga saat ini terdapat total 4,08 miliar transaksi melalui QRIS, yang telah melampaui target 2,5 miliar transaksi dengan capaian sebesar 163,6 persen.
BACA JUGA:QRIS Jadi Pilar Utama Modernisasi Digital Indonesia di Era Joko Widodo
BACA JUGA:OVO Rekomendasikan Adaptasi Kartu Prakerja untuk Program Makan Bergizi Gratis
Dalam hal jumlah pengguna, BI menargetkan QRIS dapat menjangkau 55 juta orang. Hingga Kuartal III-2024, tercatat sebanyak 53,3 juta pengguna telah memanfaatkan QRIS, mencapai hampir 82 persen dari target tersebut.
“Target kami untuk tahun 2024 adalah 2,5 miliar transaksi, dan sekarang sudah tercapai 4,08 miliar. Untuk pengguna, targetnya 55 juta, dan saat ini sudah 53,3 juta, atau sekitar 82 persen dari target,” tambahnya.
Filianingsih juga menyebutkan bahwa jumlah merchant yang menerima QRIS kini mencapai 34,2 juta, dengan sektor pedagang eceran seperti makanan dan minuman menyumbang porsi terbesar, yakni 35 persen.
Sektor lain yang turut mendominasi transaksi QRIS adalah hotel, restoran, dan kafe (HOREKA) dengan kontribusi sebesar 16,93 persen, disusul oleh salon kecantikan, periklanan, serta komunikasi.
BACA JUGA:Peningkatan Investasi Beri Dampak Positif bagi Penemuan Sumber Daya Migas di Indonesia
BACA JUGA:PLN Indonesia Power Perkuat Peran dalam Transisi Energi Terbarukan Menuju NZE 2060
Menurut Filianingsih, transaksi QRIS telah berperan penting dalam mendukung konsumsi rumah tangga, yang merupakan komponen utama pertumbuhan ekonomi domestik.
“QRIS berfungsi sebagai penopang daya beli masyarakat, terutama di kalangan menengah ke bawah, karena memberikan stimulus bagi sektor rumah tangga,” jelasnya. (jpc)