Strategi 'Double Striker' Kebijakan Moneter dan Fiskal Dinilai Relevan terhadap Tantangan Ekonomi Global

Ekonom Ryan Kiryanto--Beritasatu.com

BELITONGEKSPRES.COM - Ekonom senior dan Associate Faculty LPPI, Ryan Kiryanto, menyoroti efektivitas strategi "double striker," yaitu sinergi kebijakan moneter oleh Bank Indonesia (BI) dan kebijakan fiskal oleh pemerintah, dalam menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi domestik. Menurutnya, langkah ini terbukti relevan di tengah tantangan ekonomi global yang kompleks.

Kebijakan moneter Bank Indonesia baru-baru ini menarik perhatian, terutama setelah BI memutuskan menurunkan suku bunga acuan BI-rate dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG). Ryan menjelaskan bahwa langkah ini memberikan dampak signifikan pada sektor keuangan, memberikan ruang napas bagi pelaku ekonomi, sekaligus mendorong konsumsi rumah tangga yang merupakan pilar utama ekonomi nasional.

Di sisi fiskal, pemerintah juga memainkan peran strategis dengan menerapkan kebijakan counter-cyclical untuk menahan perlambatan ekonomi. Menteri Keuangan Sri Mulyani, ujar Ryan, telah menunjukkan komitmen untuk melindungi daya beli masyarakat. 

Salah satu contohnya adalah penundaan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%, yang kini hanya diberlakukan pada barang dan jasa mewah. Langkah ini memastikan kebijakan fiskal tetap berpihak pada masyarakat luas.

BACA JUGA:Rosan Roeslani Tekankan Pentingnya Merancang Kawasan Industri Indonesia Menuju Net Zero Emissions

BACA JUGA:Menaker: Pengembangan Kualitas Tenaga Kerja Indonesia Kunci Daya Saing Era Digital

Ryan juga mencatat perbaikan dalam indikator ekonomi seperti Purchasing Manager Index (PMI), yang telah kembali ke zona ekspansi di atas level 50, mencerminkan pemulihan aktivitas manufaktur nasional.

Keberhasilan strategi ini, menurut Ryan, harus dipertahankan agar ekonomi domestik terus bergerak di jalur positif. "Kunci utamanya adalah menjaga konsumsi rumah tangga tetap tumbuh di atas 5% per tahun. Ini menjadi motor utama yang menggerakkan perekonomian nasional," ujarnya.

Dengan langkah terpadu dan konsisten, baik dari sisi moneter maupun fiskal, perekonomian Indonesia diyakini mampu bertahan menghadapi tantangan global sekaligus mengoptimalkan potensi pertumbuhan di masa mendatang. (beritasatu)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan