Bagnaia dan Marquez Soroti Peran Teknologi Baru dalam MotoGP 2025
Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia (kiri) beradu kecepatan dengan pembalap Prima Pramac Franco Morbidelli (kanan) saat mengikuti sesi latihan bebas MotoGP Mandalika di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (27/9-Akbar Nugroho Gumay/Spt/am- ANTARA FOTO
BELITONGEKSPRES.COM - Menjelang dimulainya Kejuaraan Dunia Balap Motor MotoGP 2025, pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, dan Marc Marquez, memberikan pandangan tentang pentingnya teknologi pada motor mereka, yang diyakini berperan besar dalam persaingan di lintasan.
Menurut Bagnaia, motor yang mereka kendarai merupakan kombinasi antara hasil kerja manusia dan teknologi. "Saya melihatnya sebagai hasil perpaduan antara 70 persen kerja keras manusia dan 30 persen teknologi," ujarnya.
Bagnaia, yang telah meraih dua gelar juara dunia, menekankan bahwa meskipun teknologi, seperti bantuan pengolahan data dan pengembangan motor dari Lenovo, sangat membantu, hasil akhir tetap bergantung pada keterampilan manusia, baik itu dari pembalap maupun teknisi.
“Sebagai pembalap, kami berlatih setiap hari untuk menjadi yang terbaik, dan kami harus menampilkan performa maksimal di lintasan. Jadi, teknologi dan manusia saling melengkapi, dan saya rasa peran manusia tetap sangat dominan dalam pekerjaan kami," tambah Bagnaia.
BACA JUGA:Kalahkan Brugge 3-1: Manchester City Pastikan Melaju ke Babak Play-off Liga Champions
BACA JUGA:Marc Marquez Ungkap Rekan Setim yang Paling Berpengaruh dalam Kariernya
Marc Marquez, juara dunia delapan kali, juga mengungkapkan pandangannya tentang peran teknologi dalam dominasi Ducati di MotoGP. Tahun lalu, Marquez, yang sebelumnya mengalami kesulitan meraih kemenangan bersama Honda, berhasil meraih tiga kemenangan bersama tim Gresini Ducati.
Marquez menganggap dominasi Ducati tak lepas dari penggunaan teknologi canggih, seperti analisis data dan perangkat lunak simulasi, yang membantu motor mereka tampil lebih kompetitif.
“Ducati memiliki teknologi yang sangat baik, tetapi pada akhirnya, yang mengendarai motor adalah manusia. Teknologi sangat membantu, namun keputusan terakhir tetap di tangan pembalap," kata Marquez, menekankan pentingnya keseimbangan antara kemampuan manusia dan teknologi.
Luca Rossi, Presiden Intelligent Devices Group Lenovo, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mendorong performa tim Ducati melalui teknologi canggih yang mereka tawarkan.
BACA JUGA:Carlo Ancelotti Bantah Rumor Ingin Tinggalkan Real Madrid
BACA JUGA:Top Skor Sementara LaLiga: Lewandowski di Puncak, Mbappe Terus Megejar
"Kami bangga menjadi bagian dari perjalanan luar biasa tim Ducati, dan dengan teknologi kami, kami akan terus meningkatkan performa mereka untuk musim 2025," kata Rossi, menambahkan bahwa musim ke-8 kolaborasi antara Lenovo dan Ducati akan berfokus pada inovasi yang lebih tinggi.
Dengan sinergi antara pembalap, teknisi, dan teknologi, kedua tim pembalap tersebut siap menghadapi tantangan besar pada musim balap mendatang, di mana keputusan akhir tetap bergantung pada keterampilan dan strategi manusia di atas motor. (antara)