Harga LPG 3 kg Tetap Sesuai HET, Pertamina Tegaskan Tidak Ada Kenaikan

BELITONGEKSPRES.COM - PT Pertamina Patra Niaga menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada kenaikan harga untuk LPG 3 kg bersubsidi di seluruh pangkalan resmi mereka di Indonesia. 

Hal ini disampaikan oleh Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis. 

Heppy mengklarifikasi bahwa harga LPG 3 kg di pangkalan resmi selalu mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh masing-masing pemerintah daerah.

"Kami pastikan tidak ada kenaikan harga LPG 3 kg. Semua harga LPG di pangkalan resmi sesuai dengan HET yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat. Jika ada harga LPG 3 kg yang lebih mahal, kemungkinan itu terjadi di luar pangkalan resmi atau pengecer," ungkap Heppy, sambil mengimbau masyarakat untuk membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi agar harga tetap sesuai dengan ketentuan HET.

BACA JUGA:Kredit Perbankan 2025 Diprediksi Tumbuh Terbatas di Tengah Tantangan Ekonomi

BACA JUGA:Efisiensi Rp 306,69 Triliun: Prabowo Pangkas Anggaran untuk Program Prioritas Rakyat

Heppy menambahkan, pangkalan resmi yang menjual LPG 3 kg dapat dikenali dengan mudah, yaitu dengan adanya papan nama atau spanduk yang menunjukkan mereka adalah agen resmi dan mencantumkan harga jual sesuai dengan HET yang berlaku. 

Selain itu, membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi juga memberikan keuntungan berupa jaminan mutu dan kualitas, di mana konsumen dapat menimbang langsung untuk memastikan berat tabung dan kualitas LPG yang diterima.

Saat ini, Pertamina Patra Niaga telah memiliki 259.226 pangkalan resmi yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Pertamina terus berupaya memperluas jaringan distribusinya melalui program One Village One Outlet (OVOO), yang mengajak para pengecer untuk bergabung menjadi pangkalan resmi, agar masyarakat lebih mudah mendapatkan LPG 3 kg sesuai dengan harga dan kualitas yang terjamin.

"Jika ada masyarakat yang mengalami kesulitan mendapatkan LPG 3 kg atau menemukan pangkalan resmi yang menjual di atas HET, mereka bisa menghubungi call center 135 untuk mendapatkan bantuan," tutup Heppy. (antara)