Mentan Targetkan Swasembada Pangan dalam 3 Tahun, Libatkan Petani Milenial dengan Teknologi Modern

Sabtu 12 Oct 2024 - 21:21 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan dengan fokus pada pengembangan pertanian modern serta peningkatan peran generasi muda. Upaya ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian.

“Dalam 11 bulan terakhir, kami telah melakukan kunjungan ke berbagai daerah di Indonesia untuk memastikan ketahanan pangan terjaga. Target kami, paling lambat dalam tiga tahun, Indonesia akan mencapai swasembada pangan, dan bahkan ke depannya menjadi lumbung pangan dunia,” ujar Mentan dalam pernyataannya di Jakarta, Sabtu.

Andi Amran menekankan pentingnya peran generasi muda, khususnya petani milenial, dalam mewujudkan swasembada pangan. Salah satu fokusnya adalah di Provinsi Sulawesi Selatan, di mana Kementan memberikan bantuan berupa alat-alat pertanian modern kepada petani muda yang ditargetkan mencapai 50.000 orang.

“Kami menyediakan teknologi tinggi bagi generasi milenial dan generasi Z agar mereka terjun langsung ke lapangan dengan menggunakan mesin pertanian modern. Targetnya, para milenial ini bisa mendapatkan pendapatan minimal 10 juta rupiah per bulan,” jelasnya.

BACA JUGA:GoPay Tegas Lawan Judi Online, Penerapan e-KYC dan AI dalam Mencegah Penyalahgunaan

BACA JUGA:Kalifah Bangka Sabet Gelar Juara Umum MTQH Babel 2024

Kementan menargetkan pemberian bantuan peralatan pertanian kepada 50.000 generasi muda agar mereka bisa berkontribusi secara signifikan dalam sektor pangan nasional.

“Saat mereka bekerja menggunakan teknologi canggih, mereka akan membantu meningkatkan produktivitas petani lokal,” tambahnya.

Lebih lanjut, Mentan mengungkapkan bahwa langkah menuju pertanian modern terus berjalan dengan intensif. Berbagai inovasi seperti bibit unggul dan sistem pompanisasi telah dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia.

Amran juga mengajak petani di Kabupaten Bone untuk beralih dari sistem pertanian tradisional ke sistem modern sebagai bagian dari revolusi pertanian nasional.

“Pertanian tidak akan maju tanpa adanya transformasi dari metode tradisional ke metode modern,” tegasnya.

BACA JUGA:Prabowo Berencana Ubah Subsidi Barang Jadi Bantuan Langsung Tunai untuk Mengurangi Kemiskinan

BACA JUGA:OVO Pastikan Tidak Ada Kerja Sama dengan Penyelenggara Judi Online

Ia mendorong para petani untuk menggunakan teknologi dan mekanisasi dalam setiap proses pertanian demi mencapai kemajuan yang signifikan.

“Kita menghadapi tantangan besar, namun dengan kerja keras dan inovasi, kami optimis Indonesia dapat mencapainya,” katanya.

Kategori :