Syaugi menekankan bahwa penghentian tayangan videotron Anies merupakan kemunduran dalam praktik demokrasi. Terkait masalah tersebut, Syaugi mempercayakan penilaian sepenuhnya kepada masyarakat.
Ia juga berharap agar masyarakat terus memantau dan mengawasi potensi kecurangan yang mungkin terjadi selama Pemilihan Presiden 2024.
"Tapi yang lebih penting masyarakat yang menilai, bagaimana dengan situasi ini makanya kami berharap seluruh masyarakat mengawasi potensi-potensi ketidakbenaran, ketidakadilan," ucapnya.
Untuk itu mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Kabasarnas) tersebut meminta agar pelaksana pemilu dan masyarakat dapat menjalankan pesta demokrasi dengan jujur dan adil.
Kategori :