Dalam melaksanakan bakti sosial ini, Kementerian Sosial bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Mamasa dan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami).
BACA JUGA:Meluruskan Kesalahpahaman Soal Merdeka Belajar
Pekerja Sosial Ahli Madya pada Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Kementerian Sosial Dian Wulandari yang sekaligus sebagai penanggung jawab Bakti Sosial Operasi Katarak Kemensos mengatakan bahwa operasi katarak gratis ini berlangsung di RSUD Kondosapata sejak 23 hingga 25 September 2024 dengan tahapan skrining dan operasi.
Operasi katarak gratis ini menargetkan masyarakat penderita katarak di 17 kecamatan di Kabupaten Mamasa.
"Target kami itu sekitar 150 (pasien yang operasi katarak)," kata Dian.
Jumlah pasien katarak di Kabupaten Mamasa yang terjaring ada 300 orang. Namun yang lolos skrining di RSUD Kondosapata baru 95 orang dari target 150 orang.
Untuk menjalani prosedur operasi katarak, pasien harus menjalani skrining dulu, di antaranya pengecekan tekanan darah, gula darah, pemeriksaan mata, dan pemeriksaan kesehatan lainnya.
BACA JUGA:Zaken Kabinet dalam Mewujudkan Pemerintahan Adil dan Transparan
Saat menjalani skrining, banyak pasien katarak yang tidak bisa dioperasi karena beberapa hal, seperti kadar gula darah tinggi, tekanan darah tinggi, maupun pasien mengidap penyakit lain yang berpotensi meningkatkan risiko komplikasi.
Akses layanan kesehatan mata
Kabupaten Mamasa dipilih untuk menjadi tempat digelar operasi katarak gratis karena belum adanya poli mata di kabupaten tersebut.
"Di sini tidak ada poli mata, tidak ada dokter spesialis mata, sehingga ketika mereka ada gangguan penglihatan, mereka harus ke Polewali, Makassar, ada juga yang ke Mamuju. Oleh karena itu, kami jadwalkan untuk bisa operasi (katarak) di sini agar masyarakat Kabupaten Mamasa bisa mendapatkan layanan operasi katarak gratis," kata Dian.
Dalam pelaksanaan operasi katarak gratis ini, Kementerian Sosial mengerahkan lima dokter spesialis mata dari Perdami Sulawesi Selatan.
BACA JUGA:Pengaplikasian Teori Segitiga Cinta Dalam Meningkatkan Semangat Belajar Anak SMA
Pelaksanaan program Bakti Sosial Kementerian Sosial ini tidak hanya meliputi operasi katarak gratis.
Terdapat delapan kegiatan lainnya, yakni Rumah Sejahtera Terpadu (RST), bebas pasung, pemberdayaan sosial, bantuan air bersih, bantuan atensi (asistensi rehabilitasi sosial) pemenuhan kebutuhan dasar, bantuan alat bantu disabilitas, pelayanan kesehatan jiwa dan fisioterapi, dan bantuan untuk komunitas adat terpencil (bantuan isian rumah serta bantuan usaha berupa bibit ternak babi), yang tujuannya selain membantu masyarakat kurang mampu di Mamasa, juga diharapkan dapat mendorong pemberdayaan masyarakat. *