Bahaya Tersembunyi di Balik Kebiasaan Gunakan HP di Toilet, 'Senjata Biologis' Penyebar Penyakit!
Ilustrasi: Bahaya Tersembunyi di Balik Kebiasaan Gunakan HP di Toilet, 'Senjata Biologis' Penyebar Penyakit!--freepik
BELITONGEKSPRES.COM - Kebiasaan membawa ponsel atau HP ke toilet mungkin tampak sepele, tetapi ada bahaya terhadap kesehatan yang tidak bisa diremehkan.
Dari layar yang dipenuhi kuman hingga risiko penyebaran penyakit, HP yang menemani Anda di toilet bisa berubah menjadi sumber kontaminasi berbahaya.
Faktanya, penelitian terbaru NordVPN menunjukkan bahwa ponsel dapat membawa kuman hingga sepuluh kali lebih banyak dibandingkan dudukan toilet. Bisa jadi 'Senjata Biologis' penyebaran penyakit.
Dilansir dari Livemint, Sabtu 18 Januari 2025, penelitian mengungkap bahwa sebanyak 61,6% orang menggunakan HP mereka di toilet, tanpa menyadari ancaman tersembunyi yang mengintai.
BACA JUGA:3 Shio yang Diramalkan Hidup Kaya Raya Sepanjang Hayat, Cek Apakah Anda Termasuk?
Kuman di Layar Ponsel: Lebih Kotor dari Dudukan Toilet
Ponsel sering kali dianggap sebagai perangkat pribadi yang bersih. Namun kenyataannya, layar ponsel bisa mengandung kuman hingga sepuluh kali lebih banyak dibandingkan dudukan toilet.
Hal ini disebabkan oleh kebiasaan kita menyentuh berbagai permukaan dan langsung memegang HP tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Dr Hugh Hayden, seorang spesialis pengendalian infeksi, menyebut layar sentuh ponsel sebagai "nyamuk di era digital."
Alasannya, layar ponsel atau HP menjadi tempat sempurna bagi kuman dan patogen untuk bertahan hidup hingga 28 hari.
BACA JUGA:Perbandingan Redmi Turbo 4 Vs Note 14 Pro+, Pilihan Tepat untuk Gamer dan Fotografer
Salah satu patogen yang sering ditemukan adalah Staphylococcus, yang dapat menyebabkan infeksi kulit, saluran pernapasan, hingga komplikasi kesehatan lainnya.
Aktivitas di Toilet dengan Ponsel: Risiko Kontaminasi Meningkat
Menurut penelitian NordVPN, sebanyak 61,6% responden menggunakan ponsel di toilet untuk menjelajahi media sosial, sedangkan 33,9% membaca berita, dan 24,5% mengirim pesan atau melakukan panggilan.