MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Pemkab Beltim) semakin gencar menjalankan program GEMPAR (Gerakan Menanam di Pekarangan) sebagai salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga sekaligus mengurangi angka kemiskinan.
Program ini telah menunjukkan hasil yang positif, di mana tingkat kemiskinan di Kabupaten Beltim berhasil turun sebesar 0,37 persen.
"Kebutuhan pangan keluarga dapat terpenuhi melalui tanaman lokal, sehingga pengeluaran keluarga pun berkurang," ujar Heriyanto, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Beltim, Sabtu, 7 September 2024.
Penurunan angka kemiskinan ini diperoleh setelah mengkaji pengeluaran konsumsi dan nonkonsumsi masyarakat di Belitung Timur. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah tingginya partisipasi masyarakat dalam menjalankan program GEMPAR.
BACA JUGA:Dinas Kesehatan Belitung Timur Antisipasi Penyebaran Monkeypox
GEMPAR sendiri merupakan bagian dari program unggulan "Yuk ke Ume" yang bertujuan memperkuat ketahanan pangan masyarakat.
Program ini melibatkan ibu rumah tangga melalui Kelompok Wanita Tani (KWT) yang memanfaatkan pekarangan rumah mereka untuk menanam tanaman konsumsi seperti sayuran, cabai, dan tanaman hortikultura lainnya.
"Tanaman yang ditanam adalah yang dapat dimanfaatkan langsung untuk kebutuhan sehari-hari, seperti sayuran dan cabai," jelas Heriyanto. Program ini sangat membantu masyarakat, terutama saat harga sembako melonjak.
"Dengan menanam sendiri, mereka bisa menekan pengeluaran sehari-hari. Hal ini juga berperan dalam mengurangi inflasi dan angka kemiskinan yang dipicu oleh mahalnya harga kebutuhan pokok," tambahnya.
BACA JUGA:Seleksi PPPK 2024 Tinggal Tunggu Waktu, Kemungkinan Setelah CPNS
Saat ini, sudah ada 30 KWT yang dibina oleh Dinas Pertanian dan Pangan Belitung Timur. Beberapa di antaranya bahkan sudah mulai menjual hasil panen dari program ini, seperti KWT di Mengkubang yang menjadi contoh bagi KWT lain.
"Kami memberikan dukungan berupa polibag, pupuk, dan bibit tanaman agar KWT bisa berkembang lebih baik. Harapan kami, program ini bisa menjangkau lebih banyak desa dan RT, sehingga tiap wilayah memiliki KWT-nya sendiri," tutup Heriyanto dengan optimis.
Dengan adanya GEMPAR, diharapkan masyarakat Beltim bisa semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan dan turut serta menekan angka kemiskinan di wilayah tersebut. (ant)