Sayangnya penelitian sejumlah akademisi di dalam dan luar negeri menunjukkan masih sedikit perusahaan pers yang memiliki atau sedang mengembangkan strategi kecerdasan buatan.
Kendala utamanya yakni sumber daya manusia dan finansial terkait investasi di bidang teknologi informasi. Sebagai solusi, perusahaan pers bisa menggandeng universitas yang memiliki fokus pada teknologi digital terkini seperti kecerdasaan buatan, big data, algoritma dan machine learning.
Kerja sama tersebut bisa dinilai sebagai win-win solution. Perusahaan pers bisa mendapatkan akses dan pemahaman teknologi digital terkini dari akademisi dan universitas. Sebaliknya universitas bisa mendapatkan pengalaman nyata dari praktisi profesional perusahaan pers.
BACA JUGA:Paralimpiade Paris dan Kesetaraan yang Kian Dimuliakan
Proyek tersebut bisa menjadi laboratorium kedua institusi untuk meningkatkan pemahaman, pengembangan dan pemanfaatan teknologi digital terkini. (ant)
Oleh: Andika Wahyu Widyantoro *
*Jurnalis Antara, penerima BRI Fellowship Journalism.