Meskipun akses pendidikan sudah lebih merata, kualitas pendidikan masih bervariasi di berbagai daerah. Rendahnya kualitas pendidikan ini berdampak pada rendahnya produktivitas tenaga kerja dan daya saing Indonesia di kancah global.
BACA JUGA:Menjernihkan Pemahaman Tentang Kontrasepsi di PP 28/2024
Berbagai peluang
Tentu saja, di setiap tantangan itu ada pula peluang yang bisa kita kelola, dan dengan strategi yang tepat, bisa menjadi solusi bagi masalah yang dihadapi bangsa.
Beberapa peluang tersebut, di antaranya adalah pengembangan ekonomi kreatif dan inovasi teknologi.
Ekonomi kreatif merupakan sektor yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia. Dengan populasi muda yang besar dan dinamis, Indonesia memiliki sumber daya manusia yang dapat dikembangkan untuk menjadi penggerak ekonomi berbasis kreativitas dan teknologi.
Startup-startup teknologi yang bermunculan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir merupakan bukti dari potensi ini. Pemerintah harus terus mendukung dan menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pengembangan ekonomi kreatif dan inovasi teknologi.
BACA JUGA:Hari Kemerdekaan jadi Pengingat untuk Terus Majukan Diplomasi RI
Kemudian, penguatan infrastruktur dan konektivitas antardaerah. Pembangunan infrastruktur yang masif dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan hasil yang positif dalam meningkatkan konektivitas antardaerah.
Infrastruktur yang baik akan mempercepat distribusi barang dan jasa, mengurangi biaya logistik, dan membuka akses ke pasar yang lebih luas bagi daerah-daerah yang selama ini terisolasi. Penguatan infrastruktur ini harus terus dilanjutkan dan difokuskan pada daerah-daerah yang masih tertinggal.
Hal lain yang perlu dibenahi adalah peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasional. Pemerintah perlu meningkatkan investasi dalam pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kualitas guru, kurikulum, dan sarana pendidikan. Selain itu, pelatihan vokasional harus diperkuat untuk menghasilkan tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks.
Pendidikan yang berkualitas akan menjadi fondasi bagi peningkatan produktivitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.
BACA JUGA:Perjuangan Era Modern: Mencintai Indonesia dengan Segala Cara
Terkait ancaman kerusakan lingkungan akibat model ekonomi ekstraktif, maka pemerintah perlu melakukan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Indonesia perlu beralih dari model ekonomi ekstraktif menuju pengelolaan sumber daya alam yang lebih berkelanjutan. Ini bisa dilakukan melalui pengembangan sektor energi terbarukan, seperti energi surya, angin, dan geotermal, serta pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
Dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi, Indonesia dapat menjadi pionir dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, khususnya di kawasan Asia Tenggara.