Dua pekan menjelang peringatan HUT Ke-79 RI, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, dipenuhi energi dan semangat pembangunan yang begitu masif untuk bertransformasi menjadi pusat urban yang modern.
Para pekerja konstruksi sibuk untuk mengejar target penyelesaian jalan dan gedung. Di lokasi konstruksi, Jalan Sumbu Barat dan Timur, bunyi mesin berat dan suara palu memecah kesunyian pagi.
Alat berat beroperasi di tengah jalan berdebu, truk dump besar dengan mesin yang mengaum membawa muatan tanah, sementara ekskavator dengan lengan panjang dan cangkul raksasa menggali dan memindahkan material.
Operator alat berat bekerja hati-hati, mengendalikan mesin secara presisi untuk memastikan pekerjaan berlangsung lancar, meskipun kondisi berdebu yang menantang.
BACA JUGA:Rahasia Sukses Koperasi Besar Dunia
Di Jalan Negara Penajam Paser Utara, proses pengaspalan berlangsung. Truk pengangkut aspal datang silih berganti, menyuplai material yang kemudian diletakkan dengan hati-hati di atas permukaan jalan.
Mesin pengaspal berukuran besar meluncur di sepanjang jalan menuju kawasan Sumbu Kebangsaan untuk menebar dan meratakan aspal dengan presisi.
Kawasan Sumbu Kebangsaan terbagi atas istana dan lapangan upacara, kantor presiden, sekretariat presiden, sarana dan prasarana lain, seperti paviliun, masjid, hingga gazebo, yang berdiri megah.
Selain itu, juga berdiri gedung kementerian koordinator 1 hingga 4, serta Plaza Seremoni. Terdapat pula fasilitas Beranda Nusantara yang meliputi memorial park, monumen bendera dan beberapa bangunan lainnya yang sudah rampung.
BACA JUGA:Pompanisasi Untuk Ketahanan Pangan Nasional
Di sekeliling kawasan itu, pekerja jalan berfokus pada detail-detail akhir, memastikan permukaan jalan rata dan mulus sebelum proses pendinginan. Kurang dari 1x24 jam, mayoritas badan kawasan Sumbu Kebangsaan telah beraspal.
Jalur itu menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN dengan Sumbu Kebangsaan via jalan feeder kereta otonom.
Para pekerja di lokasi itu terbagi atas sejumlah tim spesifik. Ada yang fokus pada pemadatan tanah dan pengaspalan untuk jalan, sementara yang lain bekerja pada struktur beton untuk gedung-gedung yang menjulang tinggi.
Batasan tinggi konstruksi gedung di seluruh kawasan IKN tidak boleh melebihi bentang sayap Garuda raksasa di Istana Negara IKN yang mencapai 77 meter di Kawasan Kepresidenan.
Progres konstruksi