Rakmat terus mendorong agar dilakukan pembangunan embung di berbagai tempat dan melakukan pipanisasi agar air bisa mengalir jauh ke lahan pertanian tadah hujan. Untuk membangun embung geomembran dengan ukuran 25X25 meter bisa menghabiskan anggaran sebesar Rp120 juta.
Bagi petani, ketersediaan air merupakan hal yang utama sehingga pemanfaatan lahan lebih maksimal, produktif meskipun di musim kemarau, dan masyarakat tetap berpenghasilan, sehingga fenomena petani pergi ke kota saat musim kemarau, tidak akan terjadi lagi.(*)
*) Oleh: Feri Purnama
Kategori :