Pemerintah Pastikan Penyerapan Seluruh Hasil Pertanian dengan Kenaikan Harga
Menko Pangan Zulkifli Hasan didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Menteri Perdagangan Budi Santoso, dan Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono -Genta Tenri Mawangi- ANTARA
BELITONGEKSPRES.COM - Pemerintah telah mengambil langkah signifikan dengan menaikkan harga pembelian gabah dan jagung dari petani, meskipun tanpa mempertimbangkan jumlah produksi yang ada.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan setelah rapat kabinet yang dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah pemangku kepentingan di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Menurut Zulkifli, pemerintah berkomitmen untuk menampung semua hasil produksi gabah dan jagung dari petani sesuai dengan harga yang telah ditentukan. Dalam rapat yang berlangsung selama hampir 2,5 jam tersebut, pemerintah menetapkan harga gabah naik dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kilogram, sementara harga jagung juga meningkat dari Rp5.000 menjadi Rp5.500 per kilogram.
Zulkifli menilai keputusan ini sangat penting dan bersejarah bagi sektor pertanian di Indonesia. "Ini merupakan keputusan bersejarah. Dalam pertemuan kabinet hari ini, kami sepakat untuk menjamin penyerapan semua hasil gabah petani, tanpa melihat volume produksinya," ujarnya.
BACA JUGA:Menhut Sampaikan Inisiatif Manfaatkan Lahan Hutan Cadangan Sebagai Sumber Ketahanan Pangan
Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan data yang menunjukkan adanya peningkatan produksi pangan dalam negeri. Pada bulan Januari, produksi beras Indonesia meningkat dari 0,8 juta ton menjadi 1,3 juta ton, dan diperkirakan pada bulan Februari akan mencapai 2,08 juta ton.
Zulkifli juga menegaskan bahwa pemerintah siap untuk membeli seluruh hasil pertanian gabah dan jagung petani dengan harga yang telah disepakati, serta memastikan ketersediaan fasilitas penyimpanan melalui gudang Bulog, gudang resi, dan gudang induk koperasi untuk menampung hasil panen tersebut. (ant)