Merajut Kekuatan Menuju Kedaulatan Pangan Indonesia

Presiden Prabowo Subianto (kiri) didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kanan) meninjau lahan pertanian padi di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Minggu (3/11/2024)-Humas Kementan- ANTARA/HO

Kondisi pangan global memang tidak begitu baik akibat geopolitik yang tidak stabil dan krisis iklim yang berdampak pada produksi pangan. 

Indonesia terus merajut kekuatan pangan melalui pemberdayaan petani, teknologi pertanian, dan kerja sama lintas kementerian dan lembaga untuk mencapai kedaulatan pangan yang berkelanjutan.

Tahun 2024 menjadi momen penting bagi Kementerian Pertanian dalam membangkitkan kembali sektor pertanian. Dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani, kementerian itu terus meluncurkan berbagai program serta kebijakan strategis untuk memodernisasi pertanian.

Dalam penguatan sektor hulu hingga hilir, Kementerian Pertanian berkomitmen untuk membawa pertanian Indonesia ke arah yang lebih produktif dan berkelanjutan.

BACA JUGA:Warisan Budaya Urang Darat Belitong yang Terlupakan

Salah satu langkah besar yang diambil Kementerian Pertanian adalah penerapan teknologi pertanian canggih. Pada tahun 2024, kementerian meluncurkan sejumlah inisiatif yang mengintegrasikan teknologi dalam proses produksi pertanian.

Teknologi seperti drone untuk pemantauan tanaman hingga penggunaan mesin pertanian dalam pengolahan, dilakukan untuk mempermudah proses pertanian dengan harapan ada peningkatan produktivitas.

Penggunaan teknologi pertanian juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan hasil panen, sekaligus mengurangi ketergantungan pada metode konvensional.

Optimalisasi lahan

Pemerintah kini beralih dari fokus pemanfaatan lahan pertanian di Pulau Jawa, ke wilayah tengah hingga timur Indonesia guna meningkatkan produksi pangan.

Salah satu daerah yang dijadikan fokus pengembangan saat ini adalah Kabupaten Merauke, Papua Selatan, yang digadang-gadang untuk menjadi lumbung pangan di wilayah timur Indonesia.

BACA JUGA:Putusan-putusan MK yang Mengukir Sejarah Sepanjang 2024

Di sini, pemerintah telah melaksanakan program optimalisasi lahan rawa untuk meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan.

Di daerah itu, lahan yang semula hanya menghasilkan 2-3 ton per hektare kini mampu mencapai 6 ton per hektare dari lahan 40 ribu hektare. Optimalisasi ini melibatkan teknologi modern dan pengelolaan yang lebih efisien.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan sebanyak 1.002 unit alat mesin pertanian (alsintan) telah didistribusikan ke Kabupaten Merauke, sebagai upaya pemerintah meningkatkan produktivitas pertanian dalam mewujudkan swasembada pangan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan