BELITONGEKSPRES.COM - Selama periode arus mudik Lebaran 2025, PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mencatat pergerakan 4,7 juta penumpang di 37 bandara yang dikelola. Keberhasilan kelancaran operasional ini tidak terlepas dari koordinasi intensif antara berbagai pihak terkait.
Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, menegaskan bahwa arus mudik tahun ini berlangsung dengan baik dan lancar, termasuk pada puncak kepadatan penumpang yang terjadi antara 21 hingga 30 Maret 2025.
"Kolaborasi menjadi faktor utama dalam memastikan layanan angkutan Lebaran berjalan optimal," ujar Faik dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Dukungan dari berbagai pihak, seperti operator bandara, maskapai penerbangan, layanan ground handling, AirNav Indonesia, Otoritas Bandara, serta aparat keamanan dari TNI dan Polri, berkontribusi besar dalam memastikan kelancaran operasional.
BACA JUGA:Digitalisasi Sertifikat Tanah, Menteri ATR Pasang Target Selesai 5 Tahun
BACA JUGA:Momen Spesial Pengemudi Ojol Rayakan Idul Fitri di Istana Bersama Prabowo
Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN juga turut berperan dalam mendukung kelangsungan arus mudik yang tertib dan aman.
Salah satu tantangan utama dalam arus mudik adalah menghindari kepadatan di terminal akibat tingginya jumlah penerbangan. Manajemen trafik yang diterapkan oleh InJourney Airports terbukti efektif dalam mengatasi hal ini, sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang yang berlebihan.
"Kami juga mengapresiasi kedisiplinan para penumpang dalam mendukung kelancaran layanan angkutan Lebaran di bandara-bandara kami," tambah Faik.
Adapun lima bandara dengan lalu lintas penumpang tertinggi selama arus mudik mencakup:
- Soekarno-Hatta, Tangerang – 1,56 juta penumpang
- I Gusti Ngurah Rai, Bali – 554 ribu penumpang
- Juanda, Surabaya – 416 ribu penumpang
- Sultan Hasanuddin, Makassar – 295 ribu penumpang
- Kualanamu, Deli Serdang – 228 ribu penumpang
BACA JUGA:Pemerintah Siapkan Program Rumah Subsidi untuk Nakes, Guru, dan Nelayan
BACA JUGA:Pembangunan Masjid Negara IKN Baru 54 Persen, Belum Bisa Gelar Shalat Idul Fitri
Pergerakan Penumpang pada Hari Raya
Pada hari pertama Idul Fitri, 31 Maret 2025, jumlah penumpang di seluruh bandara InJourney Airports diperkirakan mencapai 377 ribu orang. Tren ini menunjukkan sedikit penurunan dibandingkan masa arus mudik, namun diprediksi akan meningkat kembali mulai 2 April 2025 saat arus balik dimulai.
Sepanjang periode 21-30 Maret 2025, InJourney Airports juga mencatat total 35.103 pergerakan pesawat, termasuk 1.529 penerbangan tambahan (extra flight) yang disediakan oleh maskapai untuk mengakomodasi lonjakan permintaan.
Direktur Operasi InJourney Airports, Wendo Asrul Rose, mengungkapkan bahwa kendala operasional yang terjadi selama arus mudik dapat ditangani dengan baik berkat sinergi semua pihak. "Gangguan operasional yang terjadi, seperti akibat faktor cuaca, bencana alam, dan masalah teknis, dapat diatasi dengan koordinasi yang cepat dan responsif," jelasnya.