Taman Nasional Kutai & Pesona Ulin Seribu Tahun

Pohon ulin raksasa berusia lebih dari 1.000 tahun berdiameter 2,52 meter berdiri gagah di Taman Nasional Kutai, Kalimantan Timur--(ANTARA/Ahmad Rifandi)

KUTAI TIMUR, BELITONGEKSPRES.COM – Di jantung hutan Kalimantan Timur, terbentang Taman Nasional Kutai (TNK), kawasan konservasi yang memeluk kekayaan flora dan fauna khas Borneo.

Lebih dari sekadar hutan tropis, TNK adalah surga bagi spesies endemik yang dilindungi dan lanskap alami yang masih perawan. Tempat ini juga menyimpan jejak panjang sejarah kehidupan di Kalimantan.

Salah satu magnet utama TNK adalah kehadiran pohon ulin raksasa yang diperkirakan telah berusia lebih dari seribu tahun. Dengan batang yang kokoh menjulang, pohon ini jadi simbol ketangguhan alam dan jadi favorit para pecinta petualangan alam.

Ulin (Eusideroxylon zwageri), si kayu besi khas Kalimantan, bukanlah pohon biasa. Pertumbuhannya lambat, namun keberadaannya menunjukkan kualitas ekosistem yang terjaga. Ia tumbuh dari dataran rendah hingga perbukitan, menjadi saksi bisu betapa berharganya hutan yang lestari.

Menjelajah Jungle Park Sangkima, salah satu zona wisata alam di Taman Nasional Kutai (TNK), menjadi pengalaman trekking yang seru dan tak terlupakan. Dalam sepekan libur Lebaran, ratusan pengunjung telah menyusuri jalur-jalur setapaknya, menikmati suasana alami hutan hujan tropis yang lebat dan menenangkan.

Perjalanan dimulai dari loket tiket, di mana peta trekking menjadi panduan menjelajahi lorong hijau yang menyejukkan. Gemericik Sungai Sangkima dan anak-anak sungainya mengiringi langkah kaki para penjelajah, menciptakan irama alami yang menenangkan.

BACA JUGA:Mafia BBM di Belitung Kian Terang-Terangan, Pemda Siap Bertindak Tegas

Jembatan-jembatan kayu ulin yang membentang di atas aliran sungai menambah keseruan, menyajikan sensasi eksplorasi di tengah belantara. Udara segar yang sarat aroma tanah basah dan daun-daun hutan menyegarkan tubuh dan pikiran.

Namun, puncak dari semua pengalaman itu adalah ketika mata akhirnya menatap langsung sang legenda hutan—pohon ulin raksasa yang berdiri megah, menjadi penanda perjalanan yang penuh makna di rimba Kalimantan.

Pohon ulin yang pertama kali ditemukan pada tahun 1993 dengan diameter 2,42 meter ini, berdasarkan pengukuran terbaru di 2023, kini telah mencapai diameter 2,52 meter. Pertumbuhannya yang lambat justru menjadi penanda usianya yang luar biasa—diperkirakan telah melampaui seribu tahun.

Menjulang tinggi dengan batang kokoh, pohon ulin ini ibarat monumen hidup yang setia menyaksikan sejarah panjang dan perubahan ekosistem hutan Kutai. Keberadaannya tak hanya menjadi daya tarik visual, tapi juga menyentuh batin para pengunjung—menghadirkan rasa takjub sekaligus pengingat pentingnya menjaga alam dan warisan tak ternilai ini.

Jalur trekking Jungle Park Sangkima sendiri membentang sepanjang lima kilometer, menyuguhkan rute dengan tantangan beragam. Ada Tanjakan Meranti yang memacu stamina, serta Jembatan Sling yang bergoyang dan menambah sensasi petualangan di tengah belantara tropis Kalimantan.

Sejumlah titik rehat yang tersebar di sepanjang jalur trekking menjadi tempat ideal untuk melepas lelah. Di sana, pengunjung bisa menikmati bekal sambil meresapi keindahan alam yang masih asri dan menenangkan.

BACA JUGA:Meutya Hafid: Rumah Subsidi untuk Wartawan Tanpa Syarat Politik

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan