BACA JUGA:KPU Tegaskan Dugaan Surat Suara Tercoblos di Taipei Berstatus Rusak dan Tidak Dihitung
Dari hasil survei ini juga terlihat bahwa tingginya elektabilitas Prabowo-Gibran dipengaruhi oleh mayoritas pemilih yang terinspirasi oleh gerakan politik dari Jokowi selama masa kampanye.
Sebanyak 78,9 persen dari 51,4 persen pemilih Prabowo-Gibran menyatakan mereka memilih karena faktor Jokowi yang memberikan dukungan kepada Prabowo-Gibran melalui gerak tubuh dan simbol-simbol yang dilakukannya.
Jokowi juga mengarahkan dukungan kepada pasangan calon nomor 02. Sisanya 21,1 persen dari 51,4 persen pemilih Prabowo-Gibran memilih karena faktor kepribadian Prabowo Subianto.
Sedangkan yang memilih Ganjar - Mahfud dipengaruhi oleh strategi kampanye Ganjar-Mahfud yang sering turun ke masyarakat bawah. serta pengaruh dari koalisi parpol yang mengusung Ganjar -Mahfud.
BACA JUGA:Ahok: Gibran dan Jokowi Tak Bisa Kerja, Ini Kata TKN
Begitu pula dengan pasangan Anies Baswedan, elektabilitasnya lebih banyak karena framing dari faktor kepribadian Anies Baswedan sebagai simbol perubahan.
Dengan demikian, dari survei Timor Barat Research Center ini, kemungkinan besar pilpres akan berlangsung satu putaran dan dimenangkan oleh pasangan Prabowo-Gibran. Hasil survei ini tidak jauh berbeda dengan survei yang dilakukan TBRC pada periode 30 Desember 2023- 8 Januari 2024.
Di mana hasilnya dengan menggunakan pertanyaan tertutup menggunakan kuesioner dengan memberikan pertanyaan yang sama, maka hasil tabulasi dari jawaban 1984 responden menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran dipilih oleh 50,2 persen.
Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud dipilih oleh 28,8 persen dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dipilih oleh 17,2 persen. Sedangkan yang tidak memilih sebanyak 3,8 persen.
BACA JUGA:Anies Baswedan: Kami Akan Lawan Ketimpangan Ekonomi di Indonesia
Prediksi Pilpres 2024 1 Putaran
Pengamat politik dan dekan Universitas Pamulang (UNPAM), Yusal Farchan menanggapi hasil survei terbaru TBRC atas unggulnya para pemilih Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Menurutnya, kenaikan elektabilitas Prabowo-Gibran tidak lepas dari pengaruh Presiden Jokowi.
“Prabowo-Gibran menjadi pilihan utama masyarakat dibandingkan paslon lainnya karena mereka mendapat dukungan dari Presiden Jokowi, meskipun tidak secara langsung,” ujar Yusak dalam keterangannya, Sabtu, 10 Februari 2024.
Yusak menambahkan, Prabowo-Gibran juga berhasil menarik simpati pemilih Jokowi di tahun 2019, terutama di daerah-daerah seperti Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sumatera. “Pemilih Jokowi di tahun 2019 merasa lebih nyaman dengan Prabowo-Gibran karena mereka melihat kesinambungan dari program-program Jokowi yang telah berjalan,” katanya.
Selain itu, Prabowo-Gibran juga dipercaya oleh para investor ekonomi yang mengharapkan stabilitas dan kemajuan di pilpres 2024. “Prabowo-Gibran memiliki visi dan misi yang jelas dan realistis untuk membangun ekonomi Indonesia yang lebih kuat dan berdaya saing,” tutur Yusak.