BELITONGERKSPRES.COM - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menanggapi kabar pemecatannya dari keanggotaan PDI Perjuangan dengan sikap tenang. Gibran menyatakan menghormati keputusan yang diambil oleh DPP PDIP.
Ia menegaskan bahwa fokus utamanya saat ini adalah menjalankan tugas sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia dan mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam Kabinet Merah Putih.
"Kami menghargai dan menghormati keputusan partai," kata Gibran saat ditemui di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Selasa, 17 Desember.
Dalam situasi ini, Gibran memastikan dirinya akan sepenuhnya mendukung kinerja Presiden Prabowo dan mengutamakan tugas-tugas kenegaraan. "Untuk saat ini saya pribadi akan lebih fokus untuk membantu Bapak Presiden Prabowo," ucapnya.
BACA JUGA:Cegah Penyimpangan, Mentan Gandeng Kejagung Kawal Anggaran Swasembada Pangan Rp 69 Triliun
BACA JUGA:Tarif Baru Pembuatan Paspor Dimulai, Kategori Elektronik Jadi Rp 950 Masa Berlaku 10 Tahun
Ketika ditanya mengenai langkah politik selanjutnya, termasuk kemungkinan bergabung dengan partai lain seperti Partai Golkar, Gibran memilih untuk tidak memberikan jawaban pasti. Ia hanya menyebut, "Tunggu saja."
Keputusan pemecatan Gibran, Joko Widodo (Jokowi), dan Bobby Nasution dari keanggotaan PDI Perjuangan diumumkan secara resmi pada Senin, 16 Desember. Langkah ini diambil berdasarkan perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan diumumkan oleh Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komaruddin Watubun, melalui sebuah video resmi.
Pemecatan tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) DPP PDIP dengan nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 untuk Jokowi, 1650/KPTS/DPP/XII/2024 untuk Gibran, dan 1651/KPTS/DPP/XII/2024 untuk Bobby. Selain mereka, 27 kader lain juga mengalami hal serupa. Dalam keterangannya, Komaruddin menegaskan bahwa keputusan ini mencakup larangan bagi para pihak yang dipecat untuk menggunakan nama atau jabatan yang mengatasnamakan PDI Perjuangan.
“Terhitung setelah dikeluarkannya surat pemecatan ini, maka DPP PDI Perjuangan tidak ada hubungan dan tidak bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dilakukan oleh Saudara Joko Widodo,” ujar Komaruddin.
Meskipun pemecatan ini menjadi sorotan, Gibran tetap menunjukkan komitmennya untuk menjalankan perannya sebagai Wakil Presiden. Langkah politik yang akan diambil Gibran di masa depan masih menjadi tanda tanya, tetapi prioritas utamanya saat ini adalah bekerja bersama Presiden Prabowo demi menjalankan roda pemerintahan dan memenuhi harapan rakyat. (ant)