Waspada La Nina Ancam Indonesia, Warga Babel Diingatkan Hujan Lebat dan Badai November?

Ilustrasi hujan badai (Antara)--

BELITONGEKSPRES.COM - Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) memperingatkan Indonesia tentang potensi ancaman badai yang terkait dengan fenomena La Nina yang sedang berlangsung. Diprediksi bahwa badai La Nina akan mempengaruhi sejumlah wilayah di Indonesia pada pertengahan tahun 2024.

Saat ini, bulan Juni sudah tiba, tetapi jika La Nina telah memengaruhi iklim, diperkirakan akan terjadi peningkatan curah hujan yang dapat menyebabkan banjir dan badai tropis di beberapa wilayah Indonesia.

La Nina mengakibatkan penguatan angin pasat dari Pasifik Timur ke arah barat sepanjang garis khatulistiwa. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan suhu laut di Pasifik Timur.

Dengan demikian, Indonesia berpotensi mengalami bencana banjir yang lebih sering terjadi, suhu udara yang lebih dingin dari biasanya pada siang hari, dan potensi munculnya badai tropis yang mengganggu.

Fenomena La Nina juga diperkirakan akan meningkatkan intensitas badai, yang dapat mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.

BACA JUGA:Kementerian ESDM Segera Terbitkan IPR, Penambang di Bangka Belitung Harap Bersabar

BACA JUGA:2 Pelaku Curanmor Lintas Provinsi Berakhir di Babel, Berikut 22 TKP dan BB Hasil Kejahatan

Indonesia, sebagai negara agraris, akan merasakan dampak negatifnya terutama bagi petani dan nelayan, yang mungkin mengalami gagal panen akibat La Nina.

Wilayah-wilayah di Indonesia yang diprediksi akan sangat terdampak oleh La Nina termasuk sebagian Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, sebagian Maluku, Maluku Utara, sebagian Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan pada bulan Juni 2024 dengan curah hujan lebih dari 300 mm per bulan.

Pada bulan Juli, wilayah yang diprediksi akan terdampak meliputi sebagian Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.

Selanjutnya, pada bulan Agustus, wilayah yang diperkirakan akan terdampak adalah sebagian kecil Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, dan Papua Tengah.

Demikian juga, pada bulan September, wilayah yang akan terdampak mencakup sebagian Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, dan Papua Tengah.

BACA JUGA:Polda Babel Ringkus Bandit Curanmor Lintas Provinsi, 2 Pelaku Beraksi di 22 TKP

BACA JUGA:Tokoh Misterius di Balik Kasus Korupsi Timah, Tak Satupun Terseret Jeratan Hukum

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan