Djoss Belitung

DPR Pertanyakan Aktor Utama Korupsi Timah, Jaksa Agung: Para Tersangka Masih Tutup Mulut

Jaksa Agung ST Burhanuddin mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 13 November 2024--(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/YU)

"Mereka masih tutup mulut, tidak menyebutkan si A yang sering Bapak sebut-sebut di media. Saya tadinya berharap ada keterbukaan dari para tersangka atau saksi, tapi sampai sekarang belum ada, Pak Ben," ujar Burhanuddin saat menjawab pertanyaan Benny dalam rapat dengar pendapat.

Dia uga berharap pemberitaan media bisa menjadi pendorong agar pihak-pihak terkait tidak lagi takut untuk mengungkap fakta yang sebenarnya. "Mudah-mudahan nanti ada beritanya di media, supaya mereka lebih berani untuk menyebutkan," tambah Jaksa Agung.

Sosok 'Wasit' Masih Jadi Misteri

Pernyataan Jaksa Agung tersebut selaras dengan fakta yang terungkap di persidangan. Salah satu tokoh yang hingga kini masih menjadi misteri adalah sosok 'wasit' yang sering disebut oleh Harvey Moeis.

BACA JUGA:KPAI Sorot Aktivitas Tambang Timah Dekat SLB Manggar Beltim, Proses Belajar Anak Terganggu

Harvey Moeis sering disebut dalam percakapan di grup WhatsApp bersama para bos smelter. Identitas 'wasit' ini terus menjadi teka-teki, menambah kompleksitas kasus Tipikor Tata Niaga Timah.

Pengakuan Harvey Moeis di Sidang 

Dalam rangkaian persidangan kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP PT Timah 2015-2022, berbagai pengakuan Harvey Moeis sebagai terdakwa terus menimbulkan pertanyaan besar.

Salah satunya terkait penggunaan dana CSR yang disebut sebagai "dana sosial bersama." Sayangnya, pencatatan dan penggunaannya dianggap tidak transparan.

Selain itu, percakapan Harvey di grup WhatsApp juga memunculkan nama sosok misterius yang disebut "wasit." Meski kerap disinggung, Harvey tidak mengakui keberadaan tokoh ini, yang diduga memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan strategis.

BACA JUGA:Anak Bos Timah Dituntut 16 Tahun Dinilai Berlebihan, Pengacara Seret Dua Nama Lain

Harvey Moeis: Dominan di Balik Layar

Walaupun mengaku "baru belajar" di bisnis timah, bukti di persidangan menunjukkan Harvey memainkan peran dominan. Salah satu buktinya adalah percakapan di grup WA "New Smelter," di mana ia disebut-sebut menggunakan nama "wasit" untuk menekan para bos smelter agar memenuhi komitmen tertentu.

Pada sidang Kamis, 7 November 2024, jaksa membacakan berita acara pemeriksaan yang menyebut percakapan Harvey dengan pesan bahwa PT Timah membayar harga bijih timah lebih tinggi untuk pelimbang kecil, bukan untuk pembeli partai besar.

Harvey pun merespons dalam grup WA tersebut. "Siap Pak Dir, saya rasa sekarang akan lebih kelihatan siapa yang commit dan tidak. Dan kalau ketahuan, harus siap menanggung konsekuensinya, terutama dengan adanya wasit baru dari Jakarta," katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan