Hendra Pramono Akan Laporkan Balik Arif ke Polres Belitung, Tuduhan Penipuan Cemarkan Nama Baik
Ketua DPC Partai Hanura Belitung Hendra Pramono-Ist-
TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Dugaan kasus penipuan dan penggelapan Ketua DPC Partai Hanura Belitung Hendra Pramono, yang dilaporkan Arif Masman semakin memanas.
Bahkan dalam kasus ini, Hendra Pramono siap melawan Arif Masman beserta beserta pengacaranya Wandi SH. Dalam waktu dekat, Ia rencananya akan melaporkan balik Arif ke Polres Belitung.
"Saya sudah merasa dicemarkan nama baik saya sebagai pejabat publik dan Anggota DPRD Kabupaten Belitung," kata Hendra Pramono kepada Belitong Ekspres, Jumat 1 November 2024.
Sebelumnya, dia juga membantah tuduhan penipuan yang dilaporkan oleh Arif Masman ke Polres Belitung. Menurutnya, laporan Arif Masman merupakan suatu fitnah yang kejam.
BACA JUGA:Turnamen Sepak Bola Mini se-Pulau Belitung Kembali Bergulir, Kali Ini Kategori SMP
"Saya sudah membaca langsung laporan tersebut. Menurut saya tidak sesuai dengan apa yang dilaporkan oleh Arif Masman. Kami ada saksi dan bukti terkait itu," tegasnya.
Dalam hal ini, DPC Hanura Kabupaten Belitung sudah memberitahukan kepada Arif Masman untuk memenuhi persyaratan pencalonan yang diajukan ke DPP Hanura.
Di antaranya menyiapkan partai koalisi dan memenuhi kontribusi. Namun pada hari yang ditentukan Arif belum bisa memenuhi apa yang telah disepakati diawal.
Menurut Hendra Pramono, sebelumnya memang ada kesepakatan untuk membayar Rp 1,2 miliar. Namun mereka awalnya hanya membayar kurang lebih Rp 200 juta.
BACA JUGA:Wakil Ketua DPRD Babel Serahkan Rekomendasi Penilaian Geopark Belitong, Ini Masalahnya
"Tapi, akhirnya ditambah lagi Rp150 juta, jadi totalnya Rp.350 juta. Akhirnya saya tambah lRp100 juta untuk memenuhi setoran sebesar Rp 450 juta," pria yang akrab disapa Een.
Lebih lanjut Een mengatakan, setelah itu dia sudah menjelaskan jika hingga pada hari H belum ada pelunasan, maka uang tersebut akan hangus.
"Pada saat itu Arif pun setuju dengan apa yang kita jelaskan. Bahkan, bahkan Arif berjanji akan memberikan saya uang Rp 2 miliar," ungkap Een.
Ia kembali menegaskan dirinya tidak pernah melakukan penipuan apa yang dilaporkan oleh Arif. Een siap menunjukan bukti bahwa dia telah mengirim uang tersebut ke DPP Partai Hanura.