Transformasi Layanan Kesehatan, Rumah Sakit untuk Semua di Era Prabowo-Gibran
Tangkapan layar - Penampakan atas Gedung Rumah Sakit Vertikal Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Jumat (6/9/2024)--(ANTARA/Andi Firdaus/am
Selanjutnya, RSUP dr. Ben Mboi di Kupang yang mulai dibangun pada Desember 2020 hingga Desember 2022 dengan anggaran Rp42,42 miliar. Berlokasi di lahan seluas 18 hektare dengan luas bangunan 35.288 meter persegi, rumah sakit kelas B ini menyediakan 210 tempat tidur dan sudah beroperasi sejak 22 Desember 2022.
Terakhir adalah pembangunan RS UPT Vertikal Papua dimulai pada September 2023 di Kampus Uncen Abepura, Jalan Raya Sentani, Distrik Abepura, Kota Jayapura. Dengan nilai kontrak Rp732,15 miliar, pembangunan ini menggunakan skema multiyears dari 2022 hingga 2024 dan direncanakan selesai pada tahun ini.
BACA JUGA:Peneliti Sebut Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Berpotensi Bebani Anggaran Hingga Rp1,95 Triliun
Rumah sakit kelas B ini dirancang untuk memberikan layanan KJSU dengan kapasitas 237 tempat tidur. Hingga 29 Juni 2024, progres pembangunan mencapai 62,81 persen.
Selain itu, Kementerian Kesehatan juga membangun rumah sakit di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Proyek ini dibangun di atas lahan seluas 18.509,48 meter persegi dengan kontrak multiyears dari 2022 hingga 2024. Hingga akhir Juli 2024, progres pembangunan telah mencapai 66,76 persen.
Rumah sakit vertikal di IKN ini direncanakan beroperasi untuk mendukung layanan gawat darurat, rawat jalan, laboratorium, radiologi, serta utilitas lainnya. Rumah sakit tersebut diproyeksikan sebagai rumah sakit kelas A yang mampu menangani penyakit jantung, stroke, dan uro-nefrologi, dengan kapasitas 112 tempat tidur. (Antara)