Saksi Perintangan Penyidikan Korupsi Timah, Istri Terdakwa Ungkap Uang Pribadi Disita Penyidik
Istri terdakwa Akhi saat hadir sebagai saksi di Pengadilan Tipikor Pangkalpinang, Rabu, 3 Juli 2024 (Babel Pos)--
BACA JUGA:Tak Kunjung Ditahan, Kejagung Ungkap Kondisi Terkini Bos Sriwijaya Air
"Karena dia sangat menyayangi barang-barangnya," tambah istri terdakwa.
Sementara itu, Tasmin Tamsil, kakak dari Akhi, mengaku telah menyaksikan langsung jalannya penggeledahan tersebut. Dia juga menjelaskan bahwa dia kooperatif dengan penyidik saat diminta untuk menelpon Akhi agar pulang ke rumah untuk dilakukan penggeledahan.
"Penyidik meminta saya menelpon Toni. Saya meneleponnya dan memberitahukan agar dia segera pulang. Saya katakan agar tidak memperpanjang waktu agar semuanya cepat selesai," ujarnya.
Menurutnya, Akhi tidak menolak permintaan tersebut. Sekitar 15 menit kemudian, Akhi tiba di rumah.
Sebagai kakak kandung, Tasmin mengenal betul bagaimana karakter Akhi. Dia menegaskan bahwa Akhi tidak akan menghalangi penyidikan seperti yang dituduhkan jaksa. "Toni kooperatif. Dia memang seorang yang penakut, saya sebagai kakaknya tahu," sebutnya.
BACA JUGA:Kabar Baik Bagi Petani Babel, NTP Meningkat 4,60 Persen pada Juni 2024
Tasmin juga menjelaskan bahwa hubungan keluarga mereka selama ini baik. "Jadi, dalam setiap masalah, dia selalu menghubungi saya," kata Tasmin.
Terpisah, menurut penasehat hukum Jhohan Adhi Ferdian, keterangan saksi fakta yang disampaikan di muka sidang sangat menguntungkan klien. Jojo, sapaan akrabnya, menyatakan bahwa tidak ada niat dari klien untuk menghalang-halangi proses tersebut.
"Klien tidak pernah memerintahkan untuk memecahkan handphone. Kesaksian dari para saksi juga menunjukkan bahwa terdakwa tidak melakukan perintangan. Selain itu, baik terdakwa maupun istri tidak memiliki kunci mobil. Dokumen-dokumen juga tidak disentuh oleh terdakwa," ujarnya.
Masalah mengenai adanya 15 gembok yang diduga oleh penyidik, kini telah terbantahkan. "Istri terdakwa membantah pernyataan penyidik mengenai 15 gembok," sebutnya.
BACA JUGA:Berantas Judi Online, Kapolda Babel Tegaskan Tidak Mentolerir Siapa pun yang Terlibat
"Yang ada di toko hanya ada 4 gembok, dengan 3 gembok di lantai bawah dan 1 gembok di lantai 2. Informasi tersebut tidak benar," tambahnya setelah persidangan menjelang waktu Isya.