Pesan Penting dari World Water Forum Bali

Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia dan Pasifik (ESCAP) Armida Alisjahbana (dua dari kiri) dalam konferensi pers di sela-sela acara World Water Forum ke-10 yang digelar di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (21/5/2024). (ANTARA/--

Maka Subak pun diperkenalkan dalam World Water Forum sebagai implementasi pembangunan yang mengoordinasikan manajemen air, daratan, dan sumber daya untuk memaksimalkan kesejahteraan sosial maupun ekonomi, tanpa menyisihkan lingkungan hidup. Hal yang pasti, semua itu dikelola dengan berbasis kearifan lokal.

Dari forum ini memang diharapkan bisa terlahir para pejuang air yang nantinya mendukung perdamaian dan kemakmuran melalui kerja sama inklusif untuk menghadapi tantangan global krisis air yang dihadapi seluruh umat manusia.

BACA JUGA:Prahara Tambang di Belitung Timur: Harapan dan Tantangan di Tengah Krisis Lingkungan

BACA JUGA:Merangkai Sistem Pendukung Pariwisata di Sekitar IKN

"The Next Oil"

Forum Air Dunia ke-10 itu juga sampai pada satu pembahasan penting terkait urgensi kolaborasi global dalam mengelola sumber daya air untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks di masa depan.

Menjadi wajar ketika Presiden Jokowi dalam sambutannya menggambarkan air sebagai the next oil, mengingat peran pentingnya dalam mendukung keberlanjutan ekonomi dan ekologi global.

Bahkan, Bank Dunia memperkirakan, kekurangan air bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi hingga 6 persen sampai Tahun 2050.

World Water Forum pun menjadi sangat strategis untuk merevitalisasi aksi nyata dan komitmen bersama dalam mewujudkan sumber daya air terintegrasi.

Sebagaimana Indonesia mendorong tiga hal secara konsisten dalam forum tersebut, yakni meningkatkan prinsip solidaritas dan inklusivitas, memberdayakan hydro-diplomacy yang konkret dan inovatif, serta memperkuat kepemimpinan politik dalam kerja sama internasional terkait air.

Indonesia juga mengusulkan empat inisiatif baru dalam forum tersebut, yakni penetapan World Lake Day, pendirian Center of Excellent di Asia Pasifik untuk ketahanan air dan iklim, tata kelola air berkelanjutan di negara pulau kecil, dan penggalangan proyek-proyek air.

Inisiatif-inisiatif ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam memimpin upaya global dalam tata kelola air yang berkelanjutan.

Forum ini sangat strategis karena dihadiri para pemimpin negara, pemimpin organisasi internasional, dan delegasi dari berbagai negara di dunia, sehingga seruan pentingnya kerja sama global dalam mengatasi tantangan pengelolaan sumber daya air di masa depan menjadi sangat signifikan.

BACA JUGA:Prahara Tambang di Belitung Timur: Harapan dan Tantangan di Tengah Krisis Lingkungan

BACA JUGA:Merangkai Sistem Pendukung Pariwisata di Sekitar IKN

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan