Perkebunan Lada Jadi Andalan Baru Babel untuk Wujudkan Ekonomi Hijau
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Babel, Erwin Krisnawinata--(Antara)
PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.COM – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) menegaskan komitmennya untuk memperkuat pengembangan perkebunan lada putih sebagai langkah strategis mendorong transformasi menuju ekonomi hijau.
Upaya ini dinilai menjadi momentum penting bagi Babel untuk keluar dari ketergantungan pada sektor tambang dan memperluas sumber pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Babel, Erwin Krisnawinata, mengatakan bahwa lada tetap menjadi komoditas unggulan dengan potensi besar dalam menopang ekonomi daerah.
“Pertanian lada adalah komoditas strategis yang memiliki peluang besar memperkuat pertumbuhan ekonomi Babel,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (15/11/2025).
BACA JUGA:Satgas PKH Bongkar Pemilik 9 Excavator Tambang Ilegal, 2 Nama Cukong Baru Mencuat
Menurutnya, penerapan konsep green economy bukan sekadar mengikuti tren global, tetapi menjadi kebutuhan mendesak untuk memastikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan generasi mendatang.
“Ekonomi hijau merupakan sistem yang mengutamakan pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial masyarakat,” ujar Erwin.
Ia menambahkan bahwa selama bertahun-tahun struktur ekonomi Babel, Negeri Serumpun Sebalai masih sangat bergantung pada sektor pertambangan timah.
Meskipun memberi kontribusi besar, sektor ini menimbulkan tantangan serius seperti kerusakan lingkungan, ketimpangan sosial, dan ketergantungan ekonomi yang berisiko.
BACA JUGA:Harga Lada Putih Babel Meroket, Kementan: Permintaan Dunia Tinggi!
“Kita harus berani melakukan transformasi dari ekonomi berbasis ekstraksi sumber daya alam yang tidak terbarukan menuju ekonomi yang menjaga keseimbangan dan keberlanjutan,” tegasnya.
Erwin menekankan bahwa pembahasan ekonomi hijau tidak bisa dilepaskan dari upaya menjaga kelestarian alam di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.***