Benarkah Pasta Gigi Bisa Sembuhkan Luka Bakar? Ini Penjelasannya

BELITONGEKSPRES.COM - Luka bakar merupakan cedera pada jaringan kulit akibat paparan panas dari api, listrik, atau radiasi sinar matahari dengan intensitas tinggi. Kondisi ini dapat menyerang lapisan kulit bagian luar hingga jaringan yang lebih dalam seperti otot dan tulang, tergantung tingkat keparahannya. 

Luka bakar biasanya menimbulkan nyeri, kemerahan, bengkak, lepuh, bahkan kehilangan jaringan pada kasus berat.

Di masyarakat masih sering ditemui anggapan bahwa pasta gigi dapat membantu meredakan luka bakar. Keyakinan ini muncul karena pasta gigi memberikan sensasi dingin ketika digunakan. Namun fakta medis menunjukkan bahwa cara tersebut justru berpotensi memperburuk kondisi kulit yang mengalami luka bakar.

Fakta Terkait Pasta Gigi dan Luka Bakar

Pasta gigi mengandung bahan seperti sodium fluoride, baking soda, dan menthol yang memberikan sensasi segar di mulut. Efek inilah yang menyebabkan banyak orang mengira bahwa pasta gigi bisa membantu menenangkan kulit yang terbakar. 

BACA JUGA:6 Manfaat Kesehatan Daun Binahong yang Jarang Diketahui, Bisa untuk Merawat Luka Bakar

BACA JUGA:Manfaat Ikan Gabus Bagi Ibu Pasca Persalinan, Efektif dalam Penyembuhan Luka

Mengutip informasi dari Alodokter, penggunaan pasta gigi pada luka bakar tidak dianjurkan karena dapat menjebak panas di dalam kulit sehingga luka semakin dalam. Selain itu, risiko infeksi meningkat apabila pasta gigi dioleskan dengan tangan yang tidak steril.

Oleh sebab itu penggunaan pasta gigi sebagai pertolongan pertama pada luka bakar dikategorikan sebagai mitos. Kebiasaan ini sebaiknya dihentikan dan masyarakat dianjurkan untuk memahami penanganan luka bakar yang benar agar proses penyembuhan tidak terganggu.

Langkah Penanganan Luka Bakar yang Tepat

Perawatan luka bakar bertujuan untuk mengurangi nyeri, mencegah infeksi, serta mempercepat pemulihan kulit. Mengutip Halodoc berikut beberapa cara yang dapat diterapkan untuk menangani luka bakar ringan.

1. Membasuh dengan Air Mengalir

Segera dinginkan area yang terbakar dengan air mengalir selama sekitar 20 menit. Setelah itu bersihkan kulit menggunakan sabun dan air dingin agar risiko infeksi dapat ditekan.

BACA JUGA:Efek Samping Mengejutkan Paracetamol Diungkap Ahli Saraf, Ini Penjelasannya

BACA JUGA:Kolesterol Tinggi Bisa Picu Jantung Koroner, Kenali Makanan yang Perlu Dihindari

2. Melakukan Kompres Dingin