Hal Penting bagi Pengguna Mobil Listrik Mudik dengan Aman, Lakukan Hal Ini Sebelum Berangkat
Hal Penting bagi Pengguna Mobil Listrik Mudik dengan Aman-freepik-
BELITONGEKSPRES.COM, JAKARTA - Dalam beberapa hari mendatang, banyak masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran dan dipastikan sebagian besar dari mereka akan menggunakan kendaraan roda empat untuk pulang ke kampung halaman.
Dalam sebuah pernyataan resmi dari Hankook yang diterima di Jakarta pada hari Senin, disebutkan bahwa mobil listrik akan menjadi salah satu pilihan kendaraan yang semakin populer untuk perjalanan mudik tersebut.
Prediksi ini muncul setelah data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menunjukkan peningkatan drastis penjualan mobil listrik dari produsen ke distributor (wholesale) pada bulan Januari 2024, meningkat sebesar 684 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya.
Oleh karena itu, para pengemudi mobil listrik bertenaga baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) perlu merencanakan perjalanan mudik jarak jauh dengan hati-hati. Ada lima hal yang sebaiknya diperhatikan oleh para pengendara, seperti:
Manajemen perjalanan sebelum berangkat
BACA JUGA:Temani Perjalanan Mudik dengan HP POCO Series, Pengisian Cepat Hingga Penyimpanan Besar
BACA JUGA:KADIN Perkirakan Perputaran Uang Selama Libur Lebaran Capai Rp157,3 Triliun
Para pemudik yang menggunakan kendaraan listrik perlu melakukan manajemen perjalanan sebelum berangkat, dimulai dari mengetahui kapasitas baterai dan perkiraan jarak tempuh yang dapat dicapai saat baterai terisi penuh.
Saat ini, mobil listrik tersedia dalam dua varian utama: standar range (100-300 KM) dan long range (di atas 300-600 KM), dengan kapasitas baterai berkisar antara 30-100 kWh.
Langkah ini sangat penting untuk menghindari range anxiety, yaitu kekhawatiran pengendara bahwa mobil tidak akan mencapai jarak tertentu dengan sisa daya baterai yang tersisa. Dengan melakukan manajemen perjalanan yang tepat, pemudik dapat merasa lebih percaya diri dan aman selama perjalanan mereka.
Manajemen perjalanan juga melibatkan pengisian ulang baterai secara berkala. Disarankan kepada para pengendara untuk mengisi ulang baterai hingga 80 persen daripada mengisi penuh 100 persen. Tujuannya adalah untuk menjaga kesehatan baterai dalam jangka panjang. Selain itu, ini juga dapat menghemat waktu karena pengisian daya baterai dari 80 persen ke 100 persen cenderung lebih lambat dibandingkan dengan pengisian dari 0 persen ke 80 persen.
Riset SPKLU
BACA JUGA:Apple Dirumorkan Bakal Merilis iPad Pro pada Awal Mei 2024
BACA JUGA:PLN Siap Layani Pemudik yang Pakai Kendaraan Listrik, Siagakan 1.124 SPKLU di Jawa Hingga Papua