Antisipasi Dampak Buruk Radiasi, Beltim akan Lokalisasi 'Meja Goyang' Timah

Bupati Beltim, Burhanudin--

BELITONGEKSPRES.COM, MANGGAR - Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) berencana melakukan penataan ulang atau lokalisasi aktivitas "meja goyang" timah di wilayahnya guna mengantisipasi dampak buruk radiasi bagi masyarakat. 

Langkah lokalisasi tersebut diambil untuk menjaga kesehatan masyarakat Kabupaten Beltim, mengingat risiko radiasi dan partikel debu timah yang sangat berbahaya.

Bupati Beltim, Burhanudin, menyampaikan rencana ini saat menjalankan Safari Ramadan 2024 di Masjid Al-Barkah Desa Aik Kelik Kecamatan Damar, pada Jumat pekan lalu.

“Jangan salah kaprah, penertiban ini bukan untuk menutup atau melarang aktivitas meja goyang. Tetapi untuk menata dan membatasi lokasinya agar tidak membahayakan warga," tegasnya.

Rencananya, seluruh meja goyang yang diperkirakan mencapai 250-300 unit akan dipindahkan ke lokasi khusus yang jauh dari pemukiman, namun dekat dengan lokasi tambang timah. Penentuan lokasi baru akan melibatkan PT Timah.

BACA JUGA:Penerimaan Zakat di Baznas Beltim Sangat Memprihatinkan, Penyebabnya Terungkap

BACA JUGA:Dukung TPID Beltim, Kantor Pajak Manggar Bagi Sembako Kepada Wajib Pajak

“Kami akan berkoordinasi dengan PT Timah untuk memastikan tidak ada lagi meja goyang yang berada di tengah-tengah permukiman warga. Ini demi menjaga lingkungan agar lebih aman dan terkendali,” jelas Burhanudin.

Setelah Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Kabupaten Beltim akan menggelar Rapat Koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah. Dalam rapat ini juga akan dibahas mengenai legalitas dari meja goyang tersebut.

“Saat ini keberadaan meja goyang tidak memiliki izin resmi, oleh karena itu kita akan mencari solusi agar pekerja tambang dapat menjual hasil timahnya dengan tetap memperhatikan asal-usulnya," tandas Burhanudin.

Banyak Warga Tak Sadar Terpapar Radiasi  

Aktivitas di sekitar meja goyang bisa menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan, terutama terkait dengan paparan radiasi dari mineral ikutan pasir timah serta debu partikel yang terbang. 

BACA JUGA:BPOM Pangkalpinang Gelar Rapat Advokasi, Program Nasional Keamanan Pangan di Beltim

BACA JUGA:Pemerintah Tengah Cari Solusi, Para Penambang di Beltim Diharapkan Bisa Bersabar

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan