Indonesia dan Hungaria Perkuat Kemitraan untuk Pembangunan Berkelanjutan

Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Febrian Alphyanto Ruddyard (kiri) saat bertemu Duta Besar Hungaria untuk Indonesia Lilla Karsay di Jakarta, Jumat (14/3/2025)-Muhammad Baqir Idrus Alatas-ANTARA/HO-Bappenas

BELITONGEKSPRES.COM - Indonesia terus memperkuat hubungan bilateral dengan Hungaria dalam upaya mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Bappenas, Febrian Alphyanto Ruddyard, menegaskan bahwa kolaborasi antara kedua negara dapat menciptakan peluang baru di berbagai sektor.

"Pembangunan menjadi prioritas utama, terutama dalam menghadapi tantangan bonus demografi. Banyak potensi kerja sama yang dapat dikembangkan, tidak hanya di bidang keuangan tetapi juga di sektor lain yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan," ujarnya dalam pertemuan dengan Duta Besar Hungaria untuk Indonesia, Lilla Karsay, di Jakarta.

Pembahasan dalam pertemuan ini menitikberatkan pada penguatan kemitraan strategis untuk mendukung pencapaian Asta Cita menuju Visi Indonesia Emas 2045. Pemerintah Indonesia akan menjalankan berbagai langkah strategis dalam RPJMN 2025-2029 untuk membangun fondasi ekonomi yang lebih kuat dan berdaya saing.

"Tiga prioritas utama dalam periode ini mencakup pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," tambah Febrian.

BACA JUGA:BPK Perkuat Transparansi dan Akuntabilitas dalam Pemeriksaan LKPP 2024

BACA JUGA:Bappenas Dorong Pemanfaatan Pinjaman Luar Negeri untuk Pembangunan Berkelanjutan

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Indonesia membutuhkan investasi signifikan dalam lima tahun ke depan. Sumber pendanaan akan berasal dari berbagai sektor, termasuk APBN, BUMN, investasi swasta, serta kerja sama internasional dengan negara mitra dan lembaga multilateral.

Hungaria telah menunjukkan kontribusinya melalui proyek Sistem Penyediaan Air Minum Ibu Kota Kecamatan (SPAM-IKK), yang telah membangun 36 instalasi pengolahan air di Jawa, Flores, Sulawesi, dan Sumatra pada periode 2017-2019. Selain itu, Hungaria menjadi salah satu tujuan bagi tenaga kerja Indonesia, dengan sekitar 2.500 pekerja yang berkiprah di industri kendaraan listrik di negara tersebut.

Di bidang pendidikan, Hungaria juga berkomitmen mendukung pengembangan SDM Indonesia dengan menyediakan 110 beasiswa penuh setiap tahunnya bagi mahasiswa Indonesia.

Duta Besar Hungaria, Lilla Karsay, menyatakan optimisme terhadap hubungan kedua negara. "Ini merupakan langkah awal yang positif bagi kerja sama jangka panjang antara Indonesia dan Hungaria," ujarnya. (antara)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan