Strategi Kendalikan Inflasi Dampak Kenaikan Harga Bahan Pokok
Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi saat mengunjungi Pasar Cibarusah untuk memantau harga dan stok bahan pokok menjelang akhir tahun 2024-Pradita Kurniawan Syah-ANTARA
Di sisi lain, permintaan masyarakat tetap tinggi sehingga kenaikan harga tidak dapat dihindarkan.
BACA JUGA:Jejak Misteri Hormesis: Rahasia di Balik Dosis Kecil
Pemerintah Kabupaten Bekasi bertekad dapat mengendalikan laju inflasi dengan menekan harga komoditas bahan pokok yang cenderung terus naik
Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, merespons kondisi tersebut melalui sejumlah aksi di antaranya melakukan koordinasi dengan daerah pemasok seperti Kabupaten Garut selaku produsen cabai.
Berdasarkan informasi, telah terjadi penurunan jumlah hasil panen akibat musim hujan yang menyebabkan banyak cabai membusuk.
"Kami memutuskan mendatangkan pasokan cabai rawit dari daerah Provinsi Aceh ke pasar induk sebanyak 10 ton per hari," kata Kepala Bidang Barang Pokok dan Penting pada Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi Helmi Yenti.
Selain itu pemerintah daerah juga berusaha memasok dari daerah luar Pulau Jawa seperti Lampung, Solok dan Aceh guna menjaga stok pasar karena rata-rata produksi di Pulau Jawa anjlok.
BACA JUGA:Kontroversi Trump, Aliansi Trans-Atlantik dan Keresahan Pemimpin Eropa
Upaya lainnya, melakukan koordinasi dengan pihak Bulog Cabang Karawang untuk menambah alokasi pendistribusian beras SPHP ke pasar-pasar di Kabupaten Bekasi terutama Pasar Tambun, Cikarang dan Pasar Lemahabang.
Bulog Karawang merespons positif dan siap memasok ke Bekasi, tinggal menunggu surat tugas dari Badan Pangan Nasional untuk pengalokasian tahun 2025.
Dinas Perdagangan berkoordinasi pula dengan Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan dalam melaksanakan tugas serta kewenangan perangkat daerah selaku anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bekasi.
"Stok barang pokok di pasar kini sudah terpantau aman dan cukup terlihat dari barang yang masuk ke pasar induk pada minggu kedua Januari 2025 masih dalam jumlah normal," kata Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi Gatot Purnomo.
BACA JUGA:Gus Dur, Abdul Mu'ti, dan Libur Ramadhan
Pemkab Bekasi telah menyiapkan rencana aksi berupa penetrasi pasar dengan menyasar para pedagang serta operasi pasar murah kepada masyarakat khususnya di wilayah rawan pangan mengacu data ketahanan pangan daerah.
Operasi pasar ini juga dijadwalkan akan menyasar pedagang serta distributor di pasar-pasar tradisional sekaligus untuk memastikan ketersediaan seluruh komoditas bahan pokok di pasaran mencukupi bagi kebutuhan masyarakat.