Program MBG dan Pembangunan 3 Juta Rumah jadi Fokus Pemerintah dalam Agenda MIF 2025

Kiri-kanan: Direktur Mandiri Sekuritas Silva Halim, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Eka Fitria, dan Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menghadiri "Press Conference: Pre-Event Mandiri Investment Forum 2025" di Jakarta, Selasa -Uyu Septiyati Liman- ANTARA

BELITONGEKSPRES.COM - Program unggulan pemerintah terkait dengan program makan bergizi gratis (MBG) dan pembangunan 3 juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah akan menjadi fokus utama dalam Mandiri Investment Forum (MIF) 2025. 

Dengan tema “Nourishing Future Growth,” acara ini mencakup berbagai kegiatan, termasuk Site Visit pada 10 Februari, Macro Day Conference pada 11 Februari, dan Corporate Day pada 12-14 Februari.

Direktur Mandiri Sekuritas, Silva Halim, menjelaskan bahwa investor akan diajak untuk mengunjungi operasional dapur umum program makan siang bergizi serta proyek 3 juta rumah murah. 

Diharapkan, kedua inisiatif ini dapat menciptakan efek berganda terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, terutama di sektor pangan, konsumsi, ritel, dan infrastruktur.

BACA JUGA:Transformasi Digital: Pertamina Perkuat Ketahanan Energi Lewat Digital Hub

BACA JUGA:Menteri AHY Ajak Bankir hingga Investor Bangun Infrastruktur untuk Kesejahteraan

MIF 2025 berlangsung pada awal periode pemerintahan baru yang memiliki berbagai program strategis, memberikan optimisme terhadap pertumbuhan pasar modal dan investasi di Indonesia. Silva menambahkan, dengan hadirnya pemerintahan baru dan fundamental ekonomi yang kuat, diharapkan dapat menarik minat investor untuk berinvestasi di Indonesia.

Selain itu, MIF 2025 menawarkan dua trek Site Visit lainnya, yaitu trek kunjungan consumer and retail dan digital infrastructure. 

Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro, menegaskan bahwa penyelenggaraan MIF merupakan langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui peningkatan investasi di Indonesia.

Persaingan antarnegara di kawasan Asia Tenggara semakin ketat dalam menarik aliran modal asing. Andry menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi sangat bergantung pada kinerja investasi, terutama dari luar negeri. 

Hingga Selasa pagi, tercatat 14 ribu peserta telah mendaftar untuk mengikuti MIF 2024 secara daring, dengan target peserta online diperkirakan akan melebihi 20 ribu menjelang acara. (antara)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan