Meja Goyang Timah Ilegal di Jalan Kerjan Belitung Beli Harga Tinggi, Aman Tak Tersentuh Hukum?

Meja Goyang Timah Ilegal di Jalan Kerjan Belitung Beli Harga Tinggi, Aman Tersentuh Hukum?-Reza/BE-

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Aktivitas meja goyang timah diduga ilegal di Jalan Kerjaan, Desa Aik Merbau, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, kini menjadi sorotan.

Diketahui bahwa lokasi meja goyang itu menjadi pusat transaksi pembelian hasil tambang ilegal dengan harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan harga resmi dari PT Timah Tbk.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, harga timah yang dibeli di meja goyang ilegal ini bisa mencapai Rp182 ribu per kilogram. Ini tentu saja lebih menggiurkan dibandingkan harga pasar yang sah.

Harga Tinggi, Meja Goyang Tak Sentuh APH

Keberadaan meja goyang ilegal yang terletak tidak jauh dari Kantor Desa Aik Merbau, Kecamatan Tanjungpandan ini, juga seolah tidak tersentuh oleh Aparat Penegak Hukum (APH).

BACA JUGA:Kasus Timah Ilegal 17 Ton: Polres Belitung Belum Tetapkan Tersangka, Pemilik Masih Misteri

Beberapa transaksi timah yang terjadi di sana diduga dilakukan dengan cara yang sangat licik, seperti membeli dengan harga "nembak" atau melalui jalur perantara dengan istilah "di Oc."

Hal ini memperlihatkan adanya jaringan perdagangan yang terorganisir dalam penambangan ilegal timah di wilayah Kabupaten Belitung.

"Kadang mereka beli harga tinggi, kadang beli nembak atau lewat Oc," ungkap seorang penjual timah yang terlibat dalam transaksi ilegal ini, Minggu 5 Januari 2025.

Dugaan Pemasok Dana Meja Goyang: Bos CH

Ketika ditanya mengenai siapa yang mendanai aktivitas meja goyang tersebut, pria tersebut menyebut seorang bos besar berinisial CH sebagai sumber dana utama.

BACA JUGA:Ekspor Timah dan Nontimah Babel Alami Peningkatan Signifikan, Ini Negara Tujuan Utama

Meskipun begitu, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti apakah pasir timah yang dibeli itu akan dikirim ke Bangka atau Jakarta.

"Kalau tidak salah, dana itu dari bos besar CH. Saya kurang tahu apakah timah ini dikirim ke Bangka atau Jakarta," ungkapnya, tanpa memberikan informasi lebih lanjut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan