Kementan Gandeng Himbara Sediakan KUR Rp300 Triliun untuk Sektor Pertanian
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman-Humas Kementan-ANTARA/HO
BELITONGEKSPRES.COM - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan dukungan penuh terhadap sektor pertanian dengan mengalokasikan anggaran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan akses permodalan bagi petani dan pengusaha pertanian, termasuk penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta pengadaan Rice Milling Unit (RMU).
Dukungan Perbankan Himbara
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa dana KUR ini berasal dari Himpunan Bank Negara (Himbara). Dari total anggaran tersebut, sebesar 3 persen akan difokuskan pada alsintan dan RMU. Bagi petani, tersedia akses kredit hingga Rp100 juta tanpa agunan.
“KUR sebesar Rp300 triliun secara nasional ini merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap sektor pertanian. Kemudahan akses ini diharapkan mendukung percepatan swasembada pangan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto,” jelas Amran dalam pernyataan di Jakarta, Jumat 3 Januari.
BACA JUGA:Presiden Prabowo akan Hapus Utang 1 Juta UMKM Senilai Rp 14 Triliun pada 2025
BACA JUGA:Daftar Jenis Kendaraan yang Kena Pajak 12 Persen di 2025, Cek di Sini!
Amran menjelaskan bahwa masa panen padi yang diproyeksikan berlangsung pada Januari hingga Maret 2025 akan menjadi momen penting. Dengan dukungan KUR, petani dapat meningkatkan produktivitas melalui penggunaan alsintan yang lebih modern, sementara Perum Bulog siap menyerap hasil panen.
“Kami telah melakukan koordinasi dengan Perpadi (Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras) dan Himbara untuk memastikan kelancaran penyerapan KUR serta hasil panen raya. Ini menjadi langkah konkret dalam mempercepat swasembada,” tambahnya.
Pengusaha yang tergabung dalam Perpadi menyambut positif kebijakan ini. Nurkat Hadi Kusumo, anggota Perpadi Jawa Barat, memuji pendekatan cepat dan tegas Mentan dalam memahami kebutuhan para pengusaha dan petani.
“Pak Menteri memberikan solusi nyata dengan membuka akses KUR yang sangat dibutuhkan. Ini langkah yang membuat kami optimis,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Ketua DPD Perpadi Provinsi Aceh, Darmawan. Ia berharap inisiatif ini mampu meningkatkan gairah pertanian di Aceh, khususnya dalam mendukung swasembada nasional.
BACA JUGA:Garuda Indonesia dan Pelita Air Tambah 26 Pesawat untuk Perkuat Layanan 2025
BACA JUGA:Harga Minyakita Masih Tinggi, Mendag Sebut Keterlambatan Distributor jadi Penyebab
“Jika solusi ini terealisasi dengan baik, penggilingan padi di Aceh akan kembali bergairah. Kami optimis pertanian di Aceh bisa berkembang lebih pesat,” kata Darmawan.