Gus Ipul Awasi Ketat Anggaran Sekolah Rakyat, Kemensos Gelar Pelatihan Pengelolaan Keuangan dan Tata Usaha
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan, pihaknya akan melakukan pengawasan penuh terhadap penggunaan anggaran di Sekolah Rakyat-Hikmia-Jawapos
BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan komitmennya memperketat pengawasan penggunaan anggaran di Sekolah Rakyat. Mulai tahun depan, setiap sekolah akan memegang tanggung jawab penuh dalam mengelola anggaran operasionalnya agar lebih transparan dan efektif.
Untuk mendukung kebijakan ini, Kementerian Sosial menyelenggarakan Pelatihan Pengelolaan Keuangan Sekolah Rakyat bagi bendahara dan Pelatihan Administrasi untuk tenaga tata usaha di Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kemensos, Jakarta. Pelatihan yang digelar pada 2–6 September 2025 tersebut diikuti sekitar 250 peserta.
Gus Ipul menekankan setiap rupiah yang dikelola Sekolah Rakyat adalah wujud harapan jutaan anak Indonesia untuk masa depan yang lebih baik.
Karena itu, para pengelola anggaran diminta memahami arah kebijakan dan bekerja profesional, adaptif, serta menjunjung tinggi tanggung jawab moral dan etika dalam memutus mata rantai kemiskinan sekaligus menyiapkan generasi emas.
BACA JUGA:Kasus Kuota Haji: KPK Selidiki Calon Haji Khusus Langsung Berangkat Tanpa Antre
Ia juga mengingatkan agar tidak ada praktik mengada-ada dalam penggunaan anggaran. Apa yang dicatat harus dilaksanakan, dan apa yang dilaksanakan harus dicatat secara benar. Untuk memastikan transparansi, Kemensos akan menyiapkan teknologi khusus yang memungkinkan pemantauan real time penyerapan dana di setiap sekolah.
Selain soal anggaran, Gus Ipul menitipkan pesan penting agar Sekolah Rakyat bebas dari tiga dosa pendidikan: perundungan, kekerasan fisik maupun seksual, serta intoleransi atau radikalisme.
Meski para peserta pelatihan ini bertugas sebagai bendahara dan staf tata usaha, mereka juga diminta ikut mengawasi potensi munculnya masalah tersebut.
Menurutnya, setiap elemen yang bekerja di Sekolah Rakyat, termasuk tenaga kependidikan pengelola keuangan, memiliki peran sama pentingnya. Jika muncul tanda-tanda tiga pelanggaran itu, segera laporkan agar bisa ditindak cepat.
BACA JUGA:Wamenag: Seluruh Aparatur dan Aset Haji Siap Dialihkan ke Kementerian Haji dan Umrah
BACA JUGA:Tak Penuhi Panggilan, KPK Jadwalkan Ulang Pemeriksaan Ustaz Khalid Basalamah Soal Kuota Haji
Menutup sambutannya, mantan Wali Kota Pasuruan ini menegaskan pentingnya administrasi yang fleksibel tapi tetap dalam koridor integritas.
Administrasi yang kaku bisa mematikan semangat pelayanan, sementara pelayanan yang sembrono bisa menabrak hukum. Profesionalisme dan kecepatan harus berjalan beriringan dengan integritas demi keberlanjutan Sekolah Rakyat. (jpc)