Meski penuh dukungan, Vivi tetap memainkan perannya sebagai pengingat di saat Kamarudin hampir kehilangan fokus. Ia selalu memastikan janji-janji kampanye suaminya tercatat baik di hati dan pikirannya.
“Setiap pulang, saya selalu ingatkan apa yang bapak ucapkan ke masyarakat. Jangan sampai janji-janji itu dilupakan, karena masyarakat akan kecewa, dan itu bisa mencoreng nama kami,” ujar Vivi tegas.
Selain itu, Vivi mengagumi sifat sederhana dan perhatian Kamarudin, terutama kepada keluarga. Ia mencontohkan bagaimana suaminya selalu meluangkan waktu untuk memenuhi permintaan ibunya, meskipun di tengah jadwal yang padat.
Hal itu, menurut Vivi, adalah bukti bahwa Kamarudin memiliki hati yang tulus, tidak hanya untuk keluarganya, tetapi juga untuk masyarakat Beltim.
BACA JUGA:Kamarudin Muten Hampir Menangis Saat Debat Publik Pilkada Beltim 2024, Ini Penyebabnya
Kini, Vivi tidak lagi meragukan keputusan suaminya untuk terjun ke dunia politik. Ia percaya bahwa Kamarudin memiliki niat yang tulus dan semangat besar untuk membawa perubahan.
“Saya lihat bapak memang ada kemauan dan keinginan membangun Beltim. Itu yang membuat saya yakin untuk terus mendukung," kata Vivi.
Sebagai istri, Vivi Yuliana tidak hanya berperan sebagai pendukung, tetapi juga sebagai kekuatan yang terus mendorong suaminya untuk tetap setia pada visi dan misi yang diusungnya.
Baginya, keberhasilan Kamarudin adalah keberhasilan bersama, termasuk untuk masyarakat Kabupaten Beltim yang mereka cintai.