MANGGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Pemkab Beltim) telah menetapkan alokasi anggaran untuk mendukung kelompok tani, nelayan, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Tahun 2025.
Penetapan alokasi UMKM dan Program RTLH tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan sektor pertanian, perikanan, serta UMKM di Beltim.
Melalui Dinas Pertanian dan Pangan, Pemkab Beltim merencanakan anggaran untuk pengadaan pupuk yang akan disalurkan kepada kelompok tani.
Anggaran ini mencakup penyediaan pupuk NPK sebanyak 29,3 ton dengan total dana Rp554.726.400 serta pupuk organik 49,757 ton sebagai stok penyangga dengan anggaran sebesar Rp288.590.600.
BACA JUGA:Pengawas TPS di Kecamatan Simpang Renggiang Dilantik, Yurdan Irtoni: Siap Jalankan Tugas
"Penyediaan pupuk ini diharapkan dapat membantu meningkatkan produktivitas pertanian di Belitung Timur," ujar Pjs Bupati Beltim, Asmawa Tosepu dalam rapat paripurna penyampaian jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Beltim terhadap Ranperda APBD 2025, Senin 4 November 2024.
Untuk mendukung kelompok nelayan, Pemerintah Kabupaten Beltim mengalokasikan dana sebesar Rp3.979.266.000. Anggaran ini akan digunakan untuk beberapa kegiatan.
Seperti pembangunan shelter nelayan di Desa Aik Kelik, bantuan sarana perikanan tangkap, termasuk mesin kapal, bahan pembuatan kapal, serta alat penangkap ikan untuk kapal di bawah 5 GT.
Selain itu, anggaran ini juga mencakup pelatihan pembuatan kapal fiberglass, bengkel mesin kapal, bantuan premi asuransi nelayan, serta fasilitas administrasi nelayan.
BACA JUGA:Majukan Ekonomi Beltim, Kamarudin Muten Bakal Bangun Bioskop dan Sentra UMKM di Manggar
Dinas Tenaga Kerja Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Beltim akan memberikan dukungan bagi pelaku UMKM dalam bentuk pelatihan serta kesempatan untuk berpartisipasi dalam pameran produk.
"Meski tidak ada bantuan langsung bagi UMKM, langkah ini diharapkan dapat membantu meningkatkan keterampilan serta memperluas jaringan pemasaran produk UMKM di Beltim," kata Asmawa.
Anggaran sebesar Rp3.090.000.000 telah dialokasikan untuk pembangunan 74 unit RTLH. Rincian penggunaan anggaran ini meliputi pembangunan baru sebanyak 29 unit dengan alokasi Rp60.000.000 per unit. Sehingga total anggaran untuk pembangunan baru mencapai Rp1.740.000.000.
Selain itu, 45 unit akan direhabilitasi dengan anggaran Rp30.000.000 per unit, dengan total anggaran Rp1.350.000.000. Program RTLH ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hunian masyarakat yang membutuhkan.
BACA JUGA:Persiapan Pilkada 2024, KPU Beltim Gelar Pelatihan TOT bagi PPK dan PPS