BELITONGEKSPRES.COM - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI memberikan tanggapan positif terhadap arahan dari Kementerian Agama (Kemenag) yang mengingatkan agar pengelolaan dana haji tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial, tetapi juga mengutamakan kesejahteraan para jamaah haji.
"Pengelola keuangan haji harus memperhatikan kesejahteraan haji, bukan hanya keuntungan semata. Kami sangat mendukung pernyataan tersebut," ungkap Harry Alexander, Anggota Badan Pelaksana BPKH, saat ditemui di Padang pada hari Minggu.
Pernyataan ini mencerminkan dukungan BPKH terhadap pernyataan Wakil Menteri Agama RI Romo HR Muhammad Syafi'i, yang menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan mengambil tindakan tegas terhadap bank-bank yang hanya memprioritaskan keuntungan dalam pengelolaan dana haji.
Harry menambahkan bahwa arahan ini sejalan dengan visi BPKH untuk meningkatkan kualitas layanan dan kesejahteraan haji, khususnya dalam mengoptimalkan manfaat dari dana yang dikelola. BPKH sebagai lembaga independen berkomitmen untuk mendistribusikan semua keuntungan kepada jamaah calon haji, sekaligus mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam program tabungan haji yang lebih bermanfaat.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Kunjungi Rumah Jokowi di Solo, Lanjut Makan Malam Bersama
BACA JUGA:Senin Besok, BPOM Akan Rilis Hasil Pemeriksaan Anggur Shine Muscat Berpestisida
Dia juga menekankan bahwa selama ini tabungan haji yang ada cenderung tidak memberikan manfaat maksimal bagi jamaah. Oleh karena itu, BPKH menjalin kerja sama dengan tujuh bank syariah, termasuk Bank Muamalat Indonesia dan Bank Danamon Syariah, untuk memastikan bahwa nilai manfaat bagi jamaah dapat meningkat.
Sementara itu, Wakil Menteri Agama RI Romo HR Muhammad Syafi'i menegaskan bahwa semua bank yang menangani dana haji wajib mengutamakan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
"Setiap rencana yang diusulkan oleh bank syariah dalam pengelolaan setoran haji harus mengedepankan kemaslahatan dan pelayanan yang optimal untuk jamaah," tegasnya. (ant)