Senin Besok, BPOM Akan Rilis Hasil Pemeriksaan Anggur Shine Muscat Berpestisida
Badan Karantina Indonesia Sidak TPK Menyusul Temuan Adanya Residu Pestisida pada Anggur Shine Muscat. --Badan Karantina Indonesia
BELITONGEKSPRES.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berencana mengumumkan hasil uji laboratorium terkait anggur Shine Muscat yang baru-baru ini ramai diperbincangkan karena mengandung residu pestisida yang diklaim melebihi batas aman. Pengumuman ini dijadwalkan akan dilakukan melalui konferensi pers pada Senin, 4 November, pukul 10 pagi.
"Kami akan menyampaikan hasilnya besok. Harapannya pukul 10 pagi sudah bisa disampaikan, karena masyarakat sudah menunggu-nunggu," kata Kepala BPOM, Taruna Ikrar, kepada para wartawan, Minggu, 3 November.
Taruna menjelaskan bahwa BPOM telah bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk Badan Pangan Nasional, Bea Cukai, dan Badan Karantina Indonesia (Barantin), untuk menyelidiki kandungan residu pestisida pada anggur Shine Muscat ini.
"Kami telah mengumpulkan data tertier dari negara asal dan data primer yang dihasilkan oleh tim kami di lapangan. Harapannya hasil lab akan keluar pada hari Minggu, dan itu akan menjadi acuan keputusan kami," tambah Taruna.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Pantau Langsung Progres Ketahanan Pangan di Papua Selatan
BACA JUGA:Tersangka Kasus Judi Online yang Melibatkan Pegawai Kemenkomdigi Bertambah Jadi 16 Orang
Isu terkait residu pestisida pada anggur Shine Muscat ini pertama kali mencuat di media sosial, setelah laporan dari Thailand mengungkap bahwa anggur hijau ini mengandung residu kimia berbahaya.
Laporan tersebut, berdasarkan uji laboratorium di Thailand, menunjukkan bahwa 23 dari 24 sampel anggur Shine Muscat yang dipasarkan di Bangkok dan sekitarnya melebihi batas aman residu pestisida yang telah ditetapkan. Anggur ini sangat diminati di pasar Asia, termasuk Indonesia. (jpc)