BELITONGEKSPRES.COM - Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 30 Oktober, untuk mendiskusikan program subsidi.
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah menteri hadir, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, yang lebih dikenal sebagai Cak Imin.
Cak Imin mengemukakan ide untuk merombak sistem distribusi subsidi, mengusulkan agar bantuan diberikan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan, bukan melalui potongan harga untuk bahan bakar minyak (BBM) atau subsidi lainnya.
"Saya sarankan agar subsidi langsung diberikan kepada individu atau keluarga penerima. Kita bisa menggunakan berbagai bentuk, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan subsidi pangan," ujarnya.
BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Usulkan Penerapan TPPU untuk Melawan Mafia Tanah
Di sisi lain, Presiden Prabowo menekankan pentingnya memastikan bahwa subsidi yang diberikan tepat sasaran dan menjangkau mereka yang paling membutuhkan.
"Kami membahas dengan sangat rinci tentang arahan presiden untuk menganalisis dan memperjelas program subsidi agar lebih terfokus pada penerima yang tepat dan alokasi yang efektif," jelas Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi.
Hasan juga menambahkan, saat ini pihaknya sedang mengumpulkan dan memperbaiki data agar tidak ada lagi kesalahan dalam penyaluran subsidi. "Kami ingin memastikan bahwa penerima subsidi adalah orang yang seharusnya mendapatkan bantuan ini," tegasnya.
Pembahasan mengenai subsidi direncanakan akan berlanjut selama dua minggu ke depan, termasuk penentuan besaran subsidi yang masih dalam kajian.
"Badan Pusat Statistik (BPS) akan menyediakan data, dan Kementerian Sosial serta kementerian terkait lainnya akan dilibatkan dalam proses ini," tutup Hasan. (beritasatu)