MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Calon Bupati Belitung Timur (Beltim) nomor urut 2, Kamarudin Muten, menyatakan dirinya mengikuti debat publik pertama dalam Pilkada 2024 tanpa persiapan khusus.
Menurut Kamarudin Muten, debat yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Beltim ini merupakan bagian dari aturan yang harus diikuti sebagai kandidat dalam pemilihan kepala daerah.
"Saya dari awal sudah bilang, tidak ada persiapan khusus untuk debat ini. Karena ini aturan KPU, ya kita ikuti saja, dan apa yang ditanyakan akan kita jawab," ujarnya, seusai debat publik yang berlangsung di Auditorium Zahari MZ, Sabtu 26 Oktober 2024 malam.
Lebih lanjut, Kamarudin Muten menekankan bahwa masyarakat Beltim tidak hanya memilih dirinya dan pasangannya, Khairil, tetapi memilih untuk masa depan seluruh warga. Ia berharap agar pemilu ini tidak memecah belah masyarakat akibat kampanye negatif dan fitnah.
BACA JUGA:Nasdem Tegaskan Dukungan untuk Pasangan Kamarudin-Khairil di Kampanye Desa Selingsing
BACA JUGA:Pasangan Kamarudin-Khairil Berkomitmen Tingkatkan Pemahaman Agama di Beltim
"Saya selalu sampaikan, pilkada ini adalah untuk memilih pemimpin. Jangan sampai gara-gara kampanye yang menjelekkan orang lain, masyarakat jadi terpecah belah," tambah Kamarudin Muten.
Pria yang akrab disapa Afa ini, juga menjelaskan alasan dirinya tidak melaporkan dana CSR kepada pemerintah daerah, karena kurang transparannya penggunaan dana tersebut.
Sebagai seorang pengusaha, ia rutin mengalokasikan CSR sebesar lebih dari satu miliar rupiah per tahun untuk berbagai kegiatan sosial, seperti pembangunan mushola dan fasilitas lainnya.
"Tentang CSR saya, kenapa tidak disampaikan ke Pemda? Karena pemakaiannya kurang jelas. Saya kan pengusaha, apa yang diucapkan ya dikerjakan," jelas Afa.
BACA JUGA:Kamarudin Muten Komitmen Dorong Donor Darah di Beltim, Janji Selesaikan Masalah Ketersediaan
BACA JUGA:Pilkada 2024, Kamarudin Muten Ajak Masyarakat Beltim Bijak Pilih Calon Pemimpin
Jika terpilih sebagai Bupati Beltim, Afa berjanji akan lebih banyak berfokus pada tindakan daripada janji atau kata-kata. "Saya akan hemat bicara, tetapi banyak kerja," tutup pengusaha asal Kelapa Kampit ini.