BELITONGEKSPRES.OCM - Kinerja Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mendapatkan sorotan internasional yang positif.
Hal ini didasarkan pada hasil penelitian dari International Police Science Association (IPSA) dan Institute for Economics and Peace (IEP), dua lembaga riset global yang menilai kinerja kepolisian dalam menjaga ketertiban dan keamanan.
Riset ini dimuat dalam laporan World Internal Security and Police Index (WISPI) 2023, yang memberikan gambaran tentang seberapa efektif kepolisian dalam menanggulangi ancaman keamanan dalam negeri.
Dalam laporan tersebut, Polri menempati posisi ke-63 dari 125 negara, mengalami peningkatan signifikan dari posisi sebelumnya, yakni peringkat 84 dari 127 negara. Ini menunjukkan adanya perbaikan substansial dalam kinerja Polri yang diakui oleh komunitas internasional.
BACA JUGA:Kemenag Tekankan Pengawasan Ketat Pascasertifikasi Halal untuk UMKM
BACA JUGA:Pakar Hukum: Pansus Angket Haji Prioritaskan Perbaikan Kebijakan, Bukan Penunjukan Menteri
Menurut pendiri Haidar Alwi Institute, R Haidar Alwi, IPSA adalah organisasi nirlaba yang berpusat di Amerika Serikat dan didirikan pada 2013.
Sementara itu, IEP, yang berbasis di Australia sejak 2007, telah lama menjadi otoritas dalam bidang penelitian dan pelatihan keamanan.
Kedua lembaga ini menggunakan 12 indikator utama yang dikelompokkan dalam empat domain untuk menilai kinerja kepolisian: kapasitas, proses, legitimasi, dan hasil.
Skor Polri di keempat domain tersebut mencerminkan kekuatannya di beberapa area, terutama pada domain hasil dengan skor 0,920, yang merupakan peringkat ketiga tertinggi setelah Norwegia dan Singapura.
Ini menunjukkan bahwa ancaman terhadap keamanan dalam negeri Indonesia tergolong rendah, meskipun masih ada ruang untuk peningkatan, terutama dalam hal kapasitas dan proses yang dinilai lebih rendah.
BACA JUGA:Langkah Tegas OJK: Sekitar 8.000 Rekening Terlibat Judi Online Telah Diblokir
BACA JUGA:Kejagung RI Raih Penghargaan IDeaward 2024, Utamakan Restorative Justice yang Inovatif dan Humanis
Namun demikian, Haidar juga mengingatkan bahwa tantangan keamanan masih terus meningkat, baik di Indonesia maupun secara global.
Berdasarkan Global Criminalization Crime Index, tingkat kriminalitas di Indonesia naik menjadi peringkat ke-21 dunia pada tahun 2023. Kenaikan ini menandakan bahwa meskipun prestasi Polri diakui, mereka tidak boleh lengah.