Fakta Baru Terungkap di Sidang Korupsi Timah, Ada Peran Sosok Kunci Terbentuknya MoU

Jumat 27 Sep 2024 - 18:22 WIB
Reporter : Yudiansyah
Editor : Yudiansyah

Riza menjelaskan bahwa dirinya mengenal Tetian Wahyudi, namun tidak memiliki hubungan bisnis atau kerja sama apa pun dengannya.

BACA JUGA:Sidang Korupsi Timah: 16 Nama PNS Dinas ESDM Babel Bersaksi untuk Mantan Pimpinan

"Saya kenal dia, tapi nggak ada hubungan bisnis, nggak ada hubungan apa-apa dengan dia. Hanya tahu saja," ungkap Riza.

Menurut Muchtar Riza Pahlevi Thabrani (MRPT), ia awalnya mengenal Tetian sebagai seorang wartawan.

Emil Ermindra, mantan Direktur Keuangan PT Timah, juga mengungkapkan bahwa Riza yang pertama kali mengenalkan Tetian kepadanya.

"Pada saat dikenalkan, Tetian Wahyudi sebagai wartawan?" tanya hakim.

"Wartawan," jawab Emil.

Hakim kemudian menyinggung soal grup WhatsApp bernama 'new smelter' yang dibentuk dalam rangka membantu PT Timah. Emil mengaku dirinya tidak tergabung dalam grup tersebut. 

BACA JUGA:Ratusan Penambang Timah Belitung Gelar Aksi Damai, Tuntut Solusi atas Penutupan Meja Goyang

"Sepengetahuan saya, Yang Mulia, grup itu dibuat untuk membantu PT Timah mendapatkan pasokan bijih timah. Itu yang saya tahu," jelas Emil.

Ketika ditanya siapa yang pertama kali mencetuskan ide pembuatan grup tersebut, Emil mengaku tidak tahu. 

"Kalau itu saya nggak tahu, Yang Mulia. Saya tidak ada di dalam grup itu, tapi seingat saya, beberapa pihak memang ingin membantu PT Timah mencari pasokan bijih timah," lanjut Emil.

Hakim juga mendalami keterlibatan pihak kepolisian dalam upaya peningkatan produksi PT Timah. 

Emil menjelaskan bahwa aparat kepolisian, terutama Polda Bangka Belitung, turut membantu penegakan hukum dan penertiban penambangan liar yang berkaitan dengan produksi timah.

BACA JUGA:Sulit Jual Timah, Asosiasi Penambang Tradisional Belitung Siap Gelar Aksi Damai

"Apa kaitannya Polda dengan peningkatan produksi PT Timah?" tanya hakim.

Kategori :