MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Di tengah perkembangan sektor pariwisata, Kabupaten Belitung Timur (Beltim) melakukan langkah penting untuk meningkatkan kualitas pemandu geowisata.
Oleh karena itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Beltim mengadakan pelatihan kompetensi khusus kepada 40 pemandu geowisata di Hotel Guest Manggar, Selasa 6 Agustus 2024.
Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan pemandu geowisata agar memenuhi standar kompetensi nasional, yang merupakan kunci untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan di Beltim.
Plh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Beltim, Sarwan yang membuka pelatihan dengan penekanan pada pentingnya kompetensi pemandu dalam melaksanakan tugas mereka.
BACA JUGA:Erwin Hariyadi: Media Jadi Mata Telinga Imigrasi Dalam Pengawasan Orang Asing
BACA JUGA:Turunan Fatwa MUI: 5 Kriteria Produk Terafiliasi Israel yang Harus Kamu Ketahui
“Pelatihan ini tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga pada praktik pemanduan yang mematuhi standar SKKNI. Kami ingin pemandu memahami pentingnya perencanaan pemanduan, minimisasi dampak lingkungan, serta penyampaian informasi geowisata secara efektif,” jelas Sarwan.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pemandu Geowisata Indonesia Deni Sugandi menyoroti kebutuhan akan pemandu geowisata yang tak hanya berpengetahuan luas, tapi juga mampu berkomunikasi dengan baik.
“Dengan pelatihan ini, kami berharap pemandu dapat menghubungkan informasi geologis dengan aspek budaya dan biodiversitas di geosite seperti Tebat Rasau Lintang. Teknik interpretasi yang baik akan meningkatkan pengalaman wisatawan dan mendukung pariwisata berkelanjutan di Beltim,” kata Deni.
BACA JUGA:Tradisi Lomba Nirok di Desa Renggiang: Budaya Tradisional yang Terus Hidup di Belitung Timur
Deni juga menekankan pentingnya keterampilan menulis sebagai bagian dari promosi objek wisata. Kemampuan menulis yang baik akan membantu pemandu membuat deskripsi yang menarik dan informatif.
"Tentunya ini sangat penting dalam menarik perhatian wisatawan. Kami mendorong pemandu untuk terus mengembangkan keterampilan ini melalui pelatihan menulis,” tambahnya.
Sebagai bagian dari pelatihan, peserta juga akan terlibat dalam studi lapangan di Kampung Mengguru, Desa Cendil Kelapa Kampit, dan Geosite Tebat Rasau.
Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung dan penerapan ilmu yang diperoleh dalam situasi nyata. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pemandu geowisata dan berkontribusi pada pengembangan pariwisata yang lebih berkelanjutan di Beltim.